Renungan Harian Kristen Singkat

Tipuan Iblis dalam Pencobaan Hidup


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen

8. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
9. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.(1 Petrus 5 : 8-9)

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.(1 Korintus 10 : 13)

Dulu saya pernah berpikir kalau orang yang kaya raya pasti tak punya problem. Bukankah dengan uang kita bisa membeli semua barang kebutuhan hidup kita, membayar gaji pegawai untuk menolong kita melakukan kegiatan apa pun? Tapi ternyata saya salah, saya menemukan bahwa orang-orang yang banyak uang juga sama pusingnya dengan kita yang tak punya uang, dalam kehidupan di dunia ini semua orang mengalami pencobaan. Baik orang kaya mau pun orang miskin, orang pintar mau pun orang bodoh, pejabat atau pun rakyat biasa, semua pasti punya pergumulan dalam hidupnya.

Kita memang bisa dengan mudah membayangkan betapa bergumulnya keluarga yang penghasilannya pas-pasan. Betapa susahnya membeli bahan-bahan kebutuhan sehari-hari yang setiap hari semakin mahal harganya. Belum biaya sekolah anak sekarang tidak murah, meskipun sekolahnya di sekolah negeri. Apalagi kalau seorang yang penghasilannya pas-pasan menderita suatu penyakit berat atau mengalami kecelakaan,  tanpa asuransi pasti akan menjerit betapa beratnya biaya pengobatan di rumah sakit. Mungkin banyak dari anda yang juga memimpikan jadi orang kaya, karena anda pikir orang kaya pasti tak punya masalah seberat orang miskin.

Tapi ternyata banyak juga orang kaya mengalami stress karena pergumulan hidupnya. Contohnya saya mengenal seorang Konglomerat yang tidak bisa tidur setiap malam, karena anaknya yang kekasih, yang diharapkan menjadi pewaris Perusahaan ternyata nakal, suka main perempuan, dan pencandu narkoba. Saya juga pernah dengar teman boss saya yang sangat kaya raya, menemukan istrinya selingkuh saat tak sengaja mampir ke rumah di siang hari, lalu ia minta diantar supirnya ke sebuah apartement  mewah, ia membeli satu unit apartement mewah di sana, dan loncat bunuh diri dari balkonnya beberapa jam kemudian.

Dan yang terakhir baru saya temui dua hari lalu. Ada seorang teman kami yang memiliki sebuah pabrik dan sebuah rumah kost-kostan mewah empat lantai di kawasan segi tiga emas. Dia adalah seorang tua yang sangat ramah dan suka tersenyum. Dulu saya pikir betapa enaknya orang tua itu, maka tak heran kalau ia mudah sekali untuk tersenyum dan ramah kepada orang lain. Ia punya rumah kost-kostan mewah yang menghasilkan sekitar 30 juta rupiah sebulan tanpa bekerja, punya asset miliaran rupiah, punya pabrik konvensi, dan semua anaknya sudah menikah, pasti tinggal menikmati masa tuanya. Tapi beberapa bulan lalu ia menderita stroke. Dan saat kemarin bertemu, ia mengungkapkan bahwa ia punya pergumulan yang berat. Menurutnya memang dari luar ia terlihat selalu senang dan tersenyum, tapi di dalam hatinya bergumul sangat berat.

Ya itulah manusia di dunia. Setiap orang punya pergumulan yang harus dilewati dalam kehidupannya. Dalam Alkitab di 1 Petrus 5 : 8-9 ditegaskan bahwa Iblis itu mencobai semua orang, baik itu orang kaya mau pun orang miskin, orang pintar mau pun orang bodoh, orang berkuasa mau pun rakyat jelata. Semua orang pasti mengalami kesusahan dan penderitaan, dan bisa jatuh kalau tak siap menghadapi peperangan dengan Iblis. Maka 1 Petrus 5 : 9 mengingatkan kepada kita demikian :" Lawanlah dia (Iblis) dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama."

Iblis memang penipu yang ulung. Iblis sering membuat pencobaan yang kita hadapi terlihat sangat berat, sehingga sepertinya tak akan mungkin diselesaikan. Alkitab menegaskan bahwa semua orang di dunia menanggung penderitaan yang sama. Tapi Iblis berusaha merusak mental kita dengan memperlihatkan seolah-olah kita ini orang paling sial di dunia, seolah-olah orang lain selalu lebih beruntung dari pada kita, dan seolah-olah orang lain tidak mengalami kesusahan dan penderitaan seberat apa yang kita alami. Akhirnya kita menangisi diri sendiri, patah semangat, dan tak melihat lagi sukacita dalam hidup kita, kita menjadi iri dengan berkat Allah atas orang lain. Kita menjadi orang yang merasa bahwa hidup di dunia ini tak ada lagi artinya, dan kita kita lupa kalau hidup di dunia ini sifatnya hanya sementara. Akhirnya banyak orang yang merasa tersisih lalu bunuh diri.

Iblis juga membuat kesan seolah-olah Allah lebih sayang dan hanya berpihak kepada orang kaya, orang pandai dan orang berkuasa. Iblis mau membuat kesan bahwa orang yang kaya, yang pandai dan yang berkuasa adalah orang-orang pilihan Allah. Padahal Alkitab menegaskan bahwa Allah tidak melihat apa yang kelihatan, tapi melihat hati. Allah pasti akan lebih menyayangi orang miskin yang taat firman Allah, dari pada orang kaya yang mengikuti jalan orang fasik. Tapi Iblis menipu seolah-olah Allah itu tidak adil. Lalu orang miskin merasa sial karena tidak ditakdirkan menjadi orang kaya, orang bodoh merasa minder pada orang pinter, tapi orang yang berkuasa merasa sombong dan memandang rakyat jelata sebelah mata.  

Kalau kita menghayati firman Allah di 1 Petrus 5 : 8-9 tadi, bahwa semua orang mengalami penderitaan yang sama, maka kita akan sadar bahwa kesenangan hidup di dunia dan akhirat bukan masalah kaya atau miskin, bukan masalah pintar atau bodoh, bukan masalah menjadi orang berkuasa atau menjadi rakyat jelata. Tapi masalah bagaimana kita bisa menerima kehendak Allah dengan penuh rasa syukur. Banyak juga orang kaya, pandai dan berkuasa yang tak kalah stress dari orang miskin, ada juga orang kaya yang akhirnya bunuh diri karena tak tahan menghadapi pencobaan yang dialaminya, banyak juga orang berkuasa yang akhirnya masuk penjara karena korupsi, banyak orang yang mau menggadaikan imannya untuk meraih kesuksesan di dunia, banyak orang yang harus membayar mahal dengan kehilangan keharmonisan rumah tangga akibat mengejar kesuksesan di dunia. Itu akibat tipu daya Iblis yang membuat seolah-olah orang yang kaya, yang pandai, yang berkuasa tidak pernah punya problem yang berat. Tapi sekali lagi , Alkitab telah menegaskan bahwa semua orang di dunia mengalami penderitaan yang sama akibat pencobaan Iblis.

Setiap orang pasti mengalami pencobaan yang khas sesuai kelemahan dirinya sendiri, sehingga persoalan selalu kelihatan berat. Iblis tahu kelemahan kita dan berusaha memanfaatkan kelemahan itu agar sebisa mungkin kita jatuh. Tapi Alkitab kembali menegaskan bahwa Allah tidak pernah diam saja saat melihat kita dicobai oleh Iblis. Walau pun pencobaan itu terlihat sangat berat, karena menyerang sisi kelemahan kita, tapi Allah selalu membatasi pencobaan yang diijinkan-Nya terjadi agar tak melebihi batas kekuatan kita. Allah mengijinkan Iblis mencobai kita bukan karena Allah jahat, tapi karena Allah mau supaya manusia belajar dan bertumbuh imannya. Pencobaan itu seperti sebuah sekolah kehidupan, dimana kita seringkali melewati masa ujian. Tiap kita lulus ujian maka kita akan naik kelas menjadi manusia yang lebih sempurna. 

Maka Alkitab juga memberi tuntunan agar kita bisa lolos dalam ujian iman kita, yaitu dengan memberikan suatu rahasia yang ingin Iblis tutupi. Rahasia itu dinyataakan dalam 1 Korintus 10 : 13, yaitu bahwa :
  • Pencobaan-pencobaan yang kita alami adalah pencobaan biasa yang tak akan melewati kekuatan kita.
  • Allah kita adalah Allah yang setia, yang tidak akan meninggalkan kita saat kita dicobai, dan tak akan membiarkan kita dicobai melebihi kekuatan kita.
  • Saat kita dicobai, Allah pasti akan memberikan jalan keluar sehingga kita pasti bisa menanggungnya.
  • Allah sudah mempersiapkan jalan keluar untuk setiap pencobaan, tak pernah ada masalah yang tak bisa diselesaikan.
Maka kita sebagai Orang Kristen tak perlu kuatir saat kita menghadapi pencobaan, kalau kita mengalami pencobaan pasti bukanlah karena  kita lebih sial dari orang lain, tetapi karena semua orang di dunia mengalami penderitaan yang sama. Libatkanlah Allah selalu dalam setiap pergumulan hidup kita, dan sabarlah menunggu jawaban Allah atas persoalan yang kita hadapi. Allah tak akan pernah terlambat untuk menolong kita. Pertolongan Allah pasti datang sebelum batas akhir kekuatan kita dilampaui. Allah tahu apa yang dirancangkan-Nya untuk kita, rancangan Allah selalu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. Allah juga Tuhan yang tidak selamanya mendendam kepada kesalahan kita, ia pasti akan mengampuni umat-Nya yang menyesali dosanya. Kalau pun Tuhan menghajar umat-Nya, bukanlah seperti musuh yang ingin menghancurkan, tapi seperti Bapak yang sedang mendidik anak-Nya dengan kasih, namun penuh disiplin. Semua itu telah dinyatakan dalam Firman Tuhan, dan Allah tak akan pernah bohong.

Saat menghadapi pencobaan, kita hanya perlu meneguhkan iman dan pengharapan kita, dan setia bertekun dalam doa saat pencobaan itu datang. Semua pasti akan baik-baik saja....!!!


Renungan Kristen
 

RENUNGAN KRISTEN. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com