Renungan Harian Kristen Singkat

Sebuah Kesaksian Untuk Tidak Khawatir


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen

1. Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat.

2. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.

3. Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi.

4. Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak.

5. Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.

6. Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.

7. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.

8. Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!" Iapun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya: "Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!"

9. Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan.

10. Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia.

11. Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata: "Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi." (Kisah Para rasul 12 : 1-11)

"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.(1 Petrus 5 : 7)."  Itu adalah suatu ayat Alkitab yang seringkali kita dengar. Ayat itu dituliskan oleh Rasul Petrus sebagai sebuah kesaksian injil, tentang bagaimana baiknya Tuhan kita itu. Kita tidak boleh kuatir, karena disaat kita menyerahkan kekhawatiran kita kepada Tuhan, maka Tuhan pasti akan bertindak untuk menolong kita secara ajaib......

Kita bisa bilang bahwa berkata-kata tentang ayat ini mudah, tapi apa buktinya?.....Ngomong itu mudah tapi bukankah prakteknya sulit?.....Dan apa buktinya bahwa ayat itu benar?

Rasul Petrus sendiri yang mencatatkan Firman Tuhan tadi bukan sekedar mengajarkannya kepada kita, tapi ia telah mencontohkannya. Ayat Alkitab tersebut dicatat oleh Rasul Petrus, sebagai orang yang telah mempraktekkannya dan membuktikan kebenarannya. Hal ini dinyatakan di Alkitab Kisah Rasul 12 ayat 1-11. 

Dikisahkan bahwa Rasul Petrus telah ditangkap oleh Herodes, dan akan dihadapkan ke depan orang banyak untuk dihukum besoknya. Hukumannya pasti adalah hukuman mati dengan pedang, seperti yang dialami Yakobus, yaitu saudara Yohanes, pada peristiwa sama sebelumnya (Kisah Para Rasul 12 : 1-2). Petrus dipenjara dengan penjagaan sangat ketat, dibawah penjagaan 4 regu pasukan. Petrus duduk diapit 2 penjaga dengan terbelenggu 2 rantai. Di depan pintu penjaga berjaga-jaga. Mustahil ia bisa lolos secara manusia.

Tapi Alkitab mencatat satu yang unik tentang Petrus. Petrus yang tahu bahwa besoknya akan dihukum mati tidak khawatir.  Alkitab mengisahkannya demikian ," Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai........."(Kisah Para Rasul 12 : 6a).  Petrus bisa dengan tenang tidur malam itu......Petrus pasti tidak khawatir akan apa yang menimpanya esok hari........

Orang yang khawatir pasti susah tidur....Kalau pun tidur pasti tidak nyenyak. Pikiran kita yang khawatir seakan-akan tidak mau diam saat kita berusaha untuk tidur...Apalagi kalau mau menghadapi hukuman mati....Orang lain mungkin akan berteriak-teriak minta tolong atau menangis semalaman suntuk....

Saat itu Petrus sedang menghadapi masalah sangat besar.....Masalah apa yang lebih besar yang dihadapi oleh manusia dari pada menghadapi hukuman mati? Tapi Petrus tidak khawatir, dan ia bisa tidur. Mengapa demikian?

Petrus pasti telah berdoa menyerahkan dirinya kepada Tuhan...Di samping itu ia juga pasti tahu kalau semua saudara seiman mendoakannya saat itu (ayat 5). Jadi Petrus merasa tak punya alasan lagi untuk khawatir. Ia punya keyakinan bahwa Allah pasti akan selalu menyertainya. Dan pasti pikirnya, apa pun yang terjadi pasti yang terbaik bagi dirinya. Ia pasti yakin bahwa kalau memang takdirnya harus mati dipenggal seperti Yakobus, ia akan masuk surga. Tapi kalau takdirnya belum akan mati, Tuhan pasti sanggup menyelamatkannya......

Dan ternyata keyakinannya itu terbukti. Ternyata Tuhan belum ingin Petrus mati, sehingga diutuslah seorang malaikat untuk membebaskan Petrus dari penjara yang dijaga ketat. Penjagaan yang berlapis-lapis sehingga mustahil ditembus manusia, ternyata sangat mudah untuk dikalahkan oleh Allah.....Maka Petrus terbebas dari kurungan penjara. Peristiwa itu sangat tidak masuk akal bagi manusia, sehingga di ayat-ayat selanjutnya dikisahkan, Herodes menyuruh memeriksa semua prajurit yang bertugas, dan menanyakan bagaimana mungkin Petrus bisa lepas dari penjagaan yang begitu ketat. Dan akhirnya Herodes membunuh semua prajurit yang berjaga itu karena tidak ada penjelasan yang masuk akal.......

Melalui Firman Tuhan di Kisah Para Rasul 12 ini, Rasul Petrus mencontohkan kepada kita untuk berani tidak khawatir. Kita harus menyerahkan kekhawatiran kita kepada Tuhan, dan yakinlah bahwa Tuhan pasti bertindak untuk menolong kita. Sama seperti yang terjadi pada Rasul Petrus, yang telah mengalami keajaiban Tuhan yang menyelamatkan nyawanya dari hukuman mati.......Saat kita menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada Tuhan dengan penuh kepercayaan, Tuhan pasti akan bertindak menolong kita menyelesaikan permasalahan kita....Dan betapa pun beratnya masalah kita, dan betapa pun mustahil ada jalan keluar secara manusia, tapi Tuhan pasti sanggup menyelesaikan semua masalah kita....

Anda boleh bilang masalah anda sangat besar, tapi apakah masalah anda lebih besar dari apa yang dihadapi Petrus di Kisah Para Rasul 12 tadi : menghadapi sebuah hukuman mati....? Anda boleh bilang tak mungkin ada solusi bagi masalah anda.....Tapi Petrus bisa keluar dari penjara yang dijaga ketat oleh 4 regu pasukan......

Bagi manusia persoalan bisa begitu berat sehingga solah-oleh tidak mungkin ada jalan keluarnya ......Tapi tidak pernah ada yang hal yang mustahil bagi Allah.......!

Renungan Kristen


 

RENUNGAN KRISTEN. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com