Renungan Harian Kristen Singkat

Rela MenjalankanTugas seperti sedang Melayani Tuhan


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen


5. Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus,

6. jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah,

7. dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia.

8. Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan.

9. Dan kamu tuan-tuan, perbuatlah demikian juga terhadap mereka dan jauhkanlah ancaman. Ingatlah, bahwa Tuhan mereka dan Tuhan kamu ada di sorga dan Ia tidak memandang muka.(Efesus 6 : 5-9)


Waktu sepupu saya baru lulus sekolah kedokteran, ia pernah bercerita tentang temannya sesama dokter baru yang bertugas di UGD rumah sakit, yang mendapat tegoran keras dari Tuhan karena sering tidak melayani pasien gawat dengan tulus dan sebaik mungkin.

Ceritanya suatu saat, temannya sedang bertugas menjadi dokter jaga di fasilitas UGD. Perawat memberitahukan bahwa ada seorang pasien kritis yang harus ditangani segera, dan tak ada dokter lain yang bisa menanganinya saat itu. Seperti biasa ia mengulur waktu untuk menangani si pasien dengan alasan ia mau istirahat makan dulu. Baru setelah selesai makan ia dengan santai mendatangi si pasien gawat darurat untuk menanganinya. Alangkah kagetnya ia, waktu tahu bahwa pasien yang sedang kritis itu adalah adik kandungnya sendiri. Ia pun segera berusaha menyelamatkan adiknya, tapi semua sudah terlambat. Nyawa adiknya tidak dapat diselamatkan. Padahal ia sadar kalau tadi ia tidak berlama-lama menunda untuk menangani si pasien, kemungkinan masih ada harapan untuk adiknya bisa diselamatkan.

Memang orang kadangkala suka pilih kasih kalau-kalau melayani orang lain. Seandainya dokter tadi tahu bahwa yang ditangani adalah pejabat penting, seumpama menteri, keluarga atasannya,  atau keluarganya sendiri, pasti ia rela untuk menunda waktu istirahat makannya demi keselamatan si pasien. Tapi karena ia pikir toh si pasien bukan siapa-siapa, maka ia mendahulukan haknya untuk istirahat makan tepat waktu. Memang sih kalau orang sudah melihat, apalagi memegang banyak darah pasti sudah kehilangan nafsu makan......

Maka tak heran kalau di Alkitab Efesus 6 : 7, orang Kristen diminta untuk menjalankan pelayanannya seperti melayani Allah, dan bukan melayani manusia. Dengan demikian semua orang akan sama dianggap penting. Apakah kita melayani konglomerat atau pun orang miskin, melayani atasan atau orang buta sekali pun yang tak bisa melihat kerja kita, kita melihatnya sebagai melayani Allah. Melayani Tuhan, pasti kita akan memberikan yang terbaik. Sebab bukankah Tuhan itu lebih agung dari konglomerat atau Presiden sekali pun?

Kita juga diperintahkan untuk mentaati atasan bukan karena mau cari muka. Kita harus melakukan kerja kita dengan baik, bukan supaya disenangi oleh atasan. Kita harus melakukannya sebagai persembahan kepada Allah, agar melalui pekerjaan kita orang yang kita layani dan atasan kita, ikut memuji Allah.

Kepada para atasan, Alkitab juga mengingatkan jangan mentang-mentang berkuasa maka bisa berlaku tak adil atau semena-mena kepada bawahannya. Alkitab mengingatkan bahwa sekali pun kita sangat berkuasa, namun di sorga ada Allah yang senantiasa melihat perbuatan kita. Tuhan akan menghukum semua tuan yang berlaku tak adil dan semena-mena kepada bawahannya.

Alkitab juga mengingatkan, bahwa kalau kita mau melakukan perbuatan baik, pasti ada balasan yang baik untuk kita dari Tuhan. Maka marilah kita saling mendorong untuk berbuat kebaikan di dunia ini, dengan sekuat tenaga......Karena semua pelayanan kita adalah persembahan untuk Allah kita........

Renungan Kristen
 

RENUNGAN KRISTEN. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com