Renungan Harian Kristen Singkat

Kasih adalah Identitas Orang Kristen


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen

20. Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

21. Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.(1 Yohanes 4 :20-21)

Saya ingat waktu bekerja sebagai manager di sebuah Hotel, Pemilik Perusahaan pernah berkata, karyawan bisa saja berkata menipu, tapi uang tak pernah bohong. Maksudnya, karyawan bisa saja berkata bahwa kinerja perusahaan baik-baik saja, atau bahwa program perusahaan telah menghasilkan keuntungan banyak. Tapi kalau ternyata tak ada uang di kas perusahaan, artinya perusahaan tidak untung. Sebaliknya kalau pun ada orang memfitnah bahwa management perusahaan tak becus, tapi ternyata kas perusahaan selalu penuh dengan uang, maka fitnah itu juga tidak terbukti.

Rasul Paulus berkata tentang hal yang senada. Orang bisa saja berperilaku manis, kelihatan rajin pergi ke acara-acara ibadah, rajin berkotbah tentang Alkitab, tapi kalau ternyata ia tak menunjukkan kasih dalam perilakunya,  maka bisa dipastikan hatinya jauh dari Allah.

Setiap orang Kristen memiliki tanggung jawab untuk membagikan berita injil bagi dunia. Maka perilaku yang penuh kasih adalah suatu hal yang harus dimiliki oleh setiap orang Kristen.

Kesaksian terpenting dari orang Kristen bukanlah kata-katanya yang penuh kutipan ayat Alkitab, bukan juga bagaimana ia memakai kalung salib besar di lehernya, tapi bagaimana ia bisa berbuat kasih kepada saudaranya. Sebab bagaimana orang bisa melihat Allah di dalam diri seseorang, kalau perilakunya tidak penuh kasih.

Sebab Allah adalah kasih, siapa yang tak mempunyai kasih, tidak mungkin berasal dari Allah. Orang yang berlaku tidak baik dalam masyarakat tidak akan  terlihat sebagai umat Allah, malahan lebih cocok disebut sebagai pengikut iblis. Orang Kristen yang gagal menunjukkan kasih dalam hidupnya bisa menjadi batu sandungan bagi orang lain.

Maka tidak heran kalau di dalam Alkitab, Yesus berkata bahwa tidak semua orang yang memanggil Tuhan kepada-Nya akan masuk surga. Bahkan orang yang begitu kuat imannya sampai bisa bernubuat, membuat mukzizat dan mengusir setan demi nama Yesus, bisa tidak masuk surga.

21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

22. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

23. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7 : 21-23)

Jadi siapakah umat Tuhan yang akan masuk surga? Yaitu mereka yang melakukan kehendak Allah. Kehendak Allah adalah berlaku kasih : Mengasihi Allah sepenuh hati dan mengasihi sesama manusia seperti dirinya sendiri. Sebab Allah adalah kasih, dan setiap orang yang memiliki kasih pasti berasal dari Allah. Maka hendaklah kita saling mengasihi satu sama lain supaya dunia tahu bahwa kita berasal dari Allah.

Renungan Kristen
 

RENUNGAN KRISTEN. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com