Renungan Harian Kristen Singkat

Bila Orang Kristen Dianiaya


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen


Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.(Matius 10 : 16)

18. "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.

19. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.

20. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu.

21. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.(Yohanes 15 : 18-21)

Menjadi Pengikut Kristus itu tidak mudah. Kita ditempatkan di dunia yang kadangkala tidak bersahabat dengan kita. Sering kali Gereja dianggap sebagai ancaman bagi orang yang tak mengerti, siapa itu Yesus Kristus. Seringkali orang Kristen dianiaya tanpa sebab.

Saya mengalaminya ketika di tahun 1999 bertugas selama 4 bulan di sebuah kota di Sumatera. Ketika hari minggu, saya biasa pergi ke kota untuk beribadah di sana. Saya sengaja pergi sendiri dengan kendaraan umum, karena teman-teman yang menempati mess di sana semua bukan pemeluk agama Kristen. Saat di kota, saya naik bis untuk menuju Gereja di alun-alun kota. Tiba-tiba ada seorang pria naik bis itu, lalu merampas Alkitab yang dipegang seorang pemudi dan memukul wanita itu. Ia juga menganiaya beberapa orang lain di dalam bis itu, karena memegang Alkitab. Saya sempat terpancing mau melawan orang itu, untunglah seorang anggota jemaat pria, segera mengingatkan semua orang Kristen di bis itu,  bahwa kita tak boleh melawan kekerasan dengan kekerasan.

Setelah peristiwa itu, saya baru sadar bahwa memang di kota itu, orang biasa membawa Alkitab yang kecil dan dimasukkan ke dalam tas atau dompet, dan kadang melihatnya dengan kaca pembesar. Ternyata itu karena kalau orang terlihat naik bis sambil menatang Alkitab, sering kali dianiaya orang tanpa sebab. 

Orang Kristen memang sering dianiaya tanpa sebab. Tidak ada satu pun kesalahan kita pada orang yang menganiaya itu. Satu-satunya hal yang dianggap kesalahan oleh mereka, adalah bahwa kita menjadi Orang Kristen.

Orang Kristen yang mengalami hal demikian harus bangga, sebab bukankah Yesus juga diperlakukan demikian oleh para Tua-Tua Bangsa Yahudi? Padahal Yesus tidak pernah melakukan suatu kesalahan apa pun kepada mereka. Satu-satunya yang dianggap kesalahan oleh mereka, adalah bahwa Yesus mengajarkan tentang kebaikan. Bahwa Orang Kristen akan sering dianiaya tanpa sebab, sudah diperingatkan oleh Yesus di dalam Yohanes 15 : 18-21.

Mengapa banyak orang melakukan penganiayaan terhadap Orang Kristen? Karena mereka adalah orang-orang dunia yang tidak mengenal Yesus. Itulah sebabnya mengapa berita Injil harus diwartakan dengan penuh kasih, agar orang-orang dunia itu mengenal siapa itu Tuhan Kita yang penuh kasih. Kalau mereka menerima berita injil dan mau dibaptiskan, mereka akan diselamatkan. Tapi kalau mereka tetap tak mau mendengar berita Injil, dan masih melakukan penganiayaan kepada Orang Kristen, mereka pasti akan dihukum dalam neraka yang menyala-nyala. Itulah apa yang dikatakan oleh Alkitab kepada kita.

Untuk menghadapi segala kebencian orang-orang dunia, Yesus mengajarkan kita untuk melawan kejahatan dengan kebaikan. Untuk itu Yesus mengajarkan kita untuk bertindak cerdik, bukannya dengan melawan secara frontal.

Contohnya, untuk mereka yang mengalami kasus seperti yang saya alami di Sumatera, memang tak ada salahnya kalau kita membawa Alkitab kecil dan kaca pembesar ke gereja, dimasukkan ke dalam tas. Lebih baik kita menghindari konflik daripada memancing suatu bahaya. Hal inilah apa yang dimaksud oleh Yesus, "cerdik seperti ular, tulus seperti merpati."

Saya juga menemukan beberapa blog yang berusaha memperkenalkan berita Injil dengan menjelek-jelekkan agama lain. Marilah kita memperkenalkan berita Injil dengan penuh kasih, jangan dengan menjelek-jelekkan agama lain. Menjelek-jelekkan agama lain hanyalah memancing kebencian dan memperluas salah faham. Dengan menjelek-jelekkan agama lain, tidak akan membuat orang mengerti siapa itu Yesus yang penuh kasih. Malah akan membuat pandangan bahwa kita adalah musuh dari orang yang beragama lain.

Beritakanlah berita Injil dengan kasih, doa, dan perbuatan baik, dan mengampuni musuh kita, agar mereka  melihat bahwa Allah kita memang Allah yang penuh kasih dan pengampunan.

Renungan Kristen
 

RENUNGAN KRISTEN. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com