Renungan Harian Kristen Singkat

Gereja yang Lebih Bermakna dari Sebuah Bioskop atau Klub


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen

22. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

23. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.

24. Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.

25. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. (Ibrani 10 : 22-25)

Dalam Bahasa Inggris ada 2 kata yang berarti rumah, yaitu house dan home. Ada perbedaan bagi pengguna Bahasa Inggris untuk pemakain kata House dan Home. Ada sebuah pepatah yang berkata demikian," A House is made from bricks, but a home is made of love". Artinya adalah House lebih sebagai bangunan rumah, apa yang dilihat sebagai bangunan dengan batu batanya, kusen, tegel, daun pintu dan sebagainya, itulah House. Tapi Home lebih berarti sebagai rumah rohani, tempat kita merasa aman, nyaman, tenang dan damai. Maka kalau kita pulang ke rumah, bertemu lagi dengan keluarga yang kita kasihi, tempat kita bisa melepaskan beban dan kelelahan kita, saling curhat, saling berbagi kasih, tempat kita merasa aman, damai  dan nyaman, itulah Home bagi kita.

Apa yang terjadi pada kata rumah juga terjadi pada kata gereja. Gereja bisa berarti gedung tempat orang Kristen beribadah, bisa berarti lembaga keagamaan Kristen seperti HKBP, GPIB, GKI, GBI, GKA atau yang lainnya, tapi bisa juga punya arti lain lagi, yaitu sebagai kumpulan Umat Tuhan yang saling mengasihi satu sama lain.

Gereja seharusnya tidak hanya berarti sebagai gedung tempat beribadah, atau organisasi dimana orang banyak menjadi anggotanya. Gereja seharusnya berlaku sebagai home bagi orang yang datang mengunjunginya.

Sebab orang Kristen sadar bahwa kalau kita sedang dalam kesesakan, kita harus pertama-tama mencari wajah Tuhan. Alkitab menyaksikan demikian "Sebab Engkau (Tuhan) menjadi tempat pengungsian bagi orang lemah, tempat pengungsian bagi orang miskin dalam kesesakannya, perlindungan terhadap angin ribut, naungan terhadap panas terik..." (Yesaya 25 : 4a)". Di tempat lain Alkitab menyaksikan demikian :"TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya" (Nahum 1 : 7). Yesus sendiri pernah berkata demikian, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11 : 28) Maka saat kita dalam kesusahaan, pertama-tama carilah wajah Allah dalam doa. Walau Allah juga bisa kita jumpai dengan berdoa di mana saja, tapi sudah seharusnya kalau Allah juga bisa ditemui di dalam gereja......Gereja adalah sebuah tempat yang dikuduskan bagi Allah, artinya tempat yang dikhususkan bagi Allah. Maka sudah seyogyanya orang yang datang ke dalamnya bisa merasakan kehadiran Allah...

Dahulu sekali pernah ada seorang teman yang beragama Kristen, tidak mau lagi diajak beribadah di gereja kami. Waktu ditanya mengapa, ia menjawab bahwa ia merasakan pergi ke gereja seperti pergi ke bioskop. Menonton kotbah pendeta, menonton paduan suara menyanyi...Bahkan beberapa jemaat nonton kotbah pendeta sambil makan permen. Lalu kotbah selesai, dan semua orang bubar begitu saja...Persis, tidak ada yang dikurangi dari nonton film di bioskop....

Pernah juga ada teman yang mengatakan kalau pergi ke gereja persis seperti pergi ke Club House. Selesai ibadah, semua berlalu seperti baru keluar dari sebuah acara pesta yang diadakan sebuah klub. 

Banyak orang merasa bahwa beribadah di gereja tak memberi tambahan keuntungan dari berdoa dan membaca Alkitab sendiri di rumah. Lalu apa perlunya ke gereja? 

Memang semestinya beribadah di gereja jauh lebih bermakna dari pada berdoa dan membaca Alkitab sendiri di rumah. Bukankah gereja berisi anak-anak Allah dan hamba-hamba Allah, yaitu biji mata Allah...Sudah seharusnya orang yang hadir di gereja bisa merasakan kehadiran Allah lebih lagi, melalui kehadiran umat Tuhan di dalam gereja. Masalahnya maukah umat Tuhan itu melakukan bagiannya, untuk menjadi biji mata Allah? Maukah jemaat gereja menjadi kepanjangan tangan Tuhan di bumi, dan sebagai saluran berkat bagi Tuhan? Kalau tidak mau, maka ibadah di gereja memang tak akan lebih baik dari sebuah pertunjukkan bioskop atau seminar kepribadian.....Gereja juga tak akan lebih dari sebuah klub yang kebetulan berisi orang-orang yang beragama Kristen...

Lalu apa yang harus dilakukan umat Tuhan di gereja, agar ibadah di gereja bisa menjadi bermakna? Bagaimana caranya agar ibadah di gereja memberi keuntungan lebih dari baca Alkitab dan berdoa sendiri di rumah ?

Alkitab di Ibrani 10 : 24 sudah menjelaskan demikian :" Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik". Gereja tak akan berbeda dengan sebuah Bioskop atau Klub, bila orang-orang di dalamnya tidak saling memperhatikan dan saling mendorong di dalam pekerjaan baik. Kalau hubungan antara jemaat gereja yang hadir di sebuah ibadah berhenti saat kotbah dan ibadah selesai, maka ibadah itu tak akan berbeda dari nonton bioskop atau acara klub......Jadi di mana nilai lebihnya kita beribadah di gereja? Lebihnya adalah beribadah di gereja harus disertai dengan saling memperhatikan dan saling tolong menolong dalam perbuatan baik...

Bagaimana melaksanakannya?

Hal yang paling sederhana bisa dimulai dengan menyapa, tersenyum dan memberi salam kepada orang-orang yang duduk di sebelah kita pada waktu kita beribadah. Kita juga bisa berbagi Alkitab dengan orang di sebelah kita saat membaca Firman, bila kebetulan orang di sebelah kita tak bawa Alkitab. Sebab mana tahu kalau orang di sebelah kita itu orang yang baru pertama kali menginjakkan kaki di gereja, dan belum mengenal siapa itu Kristus. Dengan memperhatikan dan menyapa orang-orang yang beribadah bersama kita, maka kita sudah melaksanakan peran kita sebagai biji mata Allah.

Namun Alkitab di ayat selanjutnya, yaitu di Ibrani 10 : 25 masih melanjutkan demikian : "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." Kita juga diminta untuk rajin menghadiri pertemuan-pertemuan ibadah agar mengenal saudara-saudara seiman, dan bisa saling menasehati. Jadi kita juga didorong untuk rajin ke pertemuan-pertemuan ibadah seperti kebaktian, persekutuan doa wilayah, persekutuan kantor atau mahasiswa, pemahaman Alkitab, bahkan aktif dalam pelayanan di gereja, agar kita bisa saling berkenalan dengan saudara seiman kita, dan bisa saling menasehati. Dengan saling mengenal, maka kita akan bisa saling menasehati. Sebab tak mungkin kita menasehati orang yang belum kita kenal. Bisa-bisa kita dituduh sok kenal dan sok akrab....Bergaul dengan saudara-saudara seiman juga akan menjadi suatu hal yang menguntungkan bagi kita. Maka kalau di suatu saat keadaan genting datang, kita bisa mengharapkan teman-teman di gereja kita sebagai alternatif untuk mencari pertolongan....

Kalau gereja berisi orang-urang yang aktif bergaul, saling kenal, saling mengasihi dan menyayangi, saling menasehati, saling membantu, pasti gereja tidak akan menjadi sama dengan sebuah bioskop atau klub.....Gereja sungguh-sungguh akan menjadi rumah yang ke dua bagi orang Krsiten yang sedang ditimpa kesusahan.....Gereja pasti akan menjadi "Home" bagi orang-orang yang datang ke sana....Dan Gereja sungguh akan menjadi sebuah sorga di atas bumi, dimana orang akan merasakan kehadiran Tuhan di dalamnya.......

Renungan Kristen



Taat Melakukan Firman Allah sampai Ajal Tiba


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen

23. Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.

24. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu.

25. Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.

26. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"

27. Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.(Yohanes 19 : 23-27)



33. Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya.

34. Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.

35. Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Dia, katanya: "Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah."

36. Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya

37. dan berkata: "Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!"

38. Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: "Inilah raja orang Yahudi".

39. Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"

40. Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?

41. Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."

42. Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."

43. Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."(Lukas 23 : 33-43)

Pada waktu saya belum menganut agama Kristen, agama saya yang lama mengajarkan bahwa yang disalibkan di Golgota itu bukan Yesus, tapi Yudas yang telah diserupakan wajahnya dengan Yesus. Mereka menuduh bahwa Alkitab berisi kebohongan yang dibuat oleh pengikut-pengikut Yesus....Tapi saya sangat yakin bahwa memang Yesus yang disalibkan di atas kayu salib itu, dan Alkitab jelas kebenarannya. Sebab kesaksian tentang kedatangan Yesus di dunia, penyaliban-Nya, dan kebangkitan-Nya telah disaksikan sendiri oleh para Rasul dan pelayan firman yang menjadi martir. Tak mungkin orang yang disiksa sampai mati mau terus mempertahankan kebohongannya. Penjahat yang disiksa sedikit saat di interograsi polisi saja, selalu mengakui kebohongannya. Tapi para Rasul Yesus Kristus dan pelayan firman Tuhan dahulu kala tetap setia untuk memberitakan berita injil tentang Yesus Kristus, walau disiksa sampai mati.....

Ada yang ditebas dengan pedang, ada yang dirajam sampai mati, dilempar dari tempat tinggi, diadu dengan singa sampai mati sebagai gladiator, dan ada yang dilumuri ter dan aspal lalu dibakar sampai mati, tapi mereka semua tetap setia pada berita injil.... Kita tahu bahwa mulai Rasul Petrus, Rasul Yakobus, Rasul Matius, Rasul Markus, Rasul Lukas, Bartolomeus, Andreas, Rasul Thomas, Matias, Rasul Paulus dan lainnya mati disiksa karena tetap setia memberitakan kedatangan, kematian dan kebangkitan Yesus sampai ajal mereka menjelang. Satu yang luput dari kematian adalah Rasul Yohanes, itu pun karena walau ia digoreng dengan minyak mendidih, namun ia tidak mati, dan ia akhirnya dibuang ke penjara di Pulau Patmos.

Selain itu Alkitab mencatat bahwa saat mendengar Yesus yang telah dijualnya dijatuhi hukuman mati, Yudas Iskariot menyesal, lalu mengembalikan uang 30 perak yang telah diterimanya dari Imam-Imam kepala dan tua-tua Yahudi sebagai upahnya menyerahkan Yesus, lalu ia mati gantung diri. (lihat Matius 27 ayat 5). Bagaimana mungkin yang disalib itu Yudas, kalau saat bersamaan Yudas muncul di tempat lain? Yudas bahkan terlihat pergi ke Bait Allah untuk mengembalikan uang yang telah diterimanya, lalu gantung diri. Selain itu Alkitab mencatat bahwa ada 2 mayat, ada mayat Yesus dan ada juga mayat Yudas. Di saat sama dengan saat Yesus disalibkan, Yudas mati gantung diri, Alkitab mencatat bahwa mayat Yudas lalu dikuburkan di kuburan Tanah Tukang Periuk, sedangkan mayat Yesus ditaruh di dalam kubur yang digali di bukit batu, lalu ditutup batu besar .......

Dan Alkitab mencatat suatu hal yang membuktikan dengan pasti bahwa yang disalib itu adalah Yesus sendiri. Umat Kristen tahu bagaimana sifat Yesus dan sifat Yudas, Yudas adalah murid yang memberontak dan suka mencuri uang kas yang dipegangnya. Sedangkan Yesus adalah pribadi yang sangat baik dan penuh kasih. Yesus yang disalibkan memperlihatkan tindakan kasih yang sangat luar biasa, yaitu sesuai sifat Yesus yang kita kenal dengan baik....

Alkitab mencatat satu kisah menarik saat Yesus di salib bersama 2 orang penjahat. Karena melihat betapa pribadi Yesus sangat luar biasa, dan tetap berlaku baik saat disiksa dan dipaku di kayu salib, maka salah satu dari penjahat yang disalib bersama-Nya langsung bertobat...

Padahal sebelum disalib, Yesus telah lebih dahulu disiksa semalaman dengan dipukul, diludahi, dicambuk dengan cemeti bermata bola besi penuh pisau, lalu dipakaikan mahkota duri......Tapi saat ajal menjelang, Yesus tetap setia melakukan kebaikan. Tak heran kalau satu dari penjahat yang disalib bersamanya langsung bertobat dan percaya kepada Yesus saat itu juga. Dinyatakan dalam Alkitab demikian tentang dua penjahat yang disalib bersama Yesus :"Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!" Tetapi yang seorang (lainnya) menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah." Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus (Lukas 23 : 39-43).

Mengapa satu dari penjahat itu bisa bertobat melihat kebaikan Yesus di atas kayu salib? 

Sebab setelah mengalami banyak penderitaan yang menyebabkan darah berceceran, bahkan tubuhnya tercabik-cabik, daging terlepas dan bengkak sehingga sudah bukan seperti seorang manusia lagi, ia masih mencontohkan kepada murid-muridnya untuk mendoakan orang-orang yang menyiksa-Nya. Di Lukas 23 : 34 dikisahkan, setelah disiksa dan disalib Yesus masih mengucapkan doa demikian :".... Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Bagaimana mungkin seorang yang telah disiksa dengan sangat kejam tanpa rasa kasihan masih dapat mengasihi dan mendoakan musuhnya? Tapi itulah Yesus, kita ingat bahwa sebelumnya Yesus pernah mengajarkan untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan dan agar kita mau mendoakan musuh kita. Matius 5 : 44 mencatat bahwa Yesus pernah berkata demikian :"Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." Yesus bukan hanya sekedar mengajarkan kita untuk mengasihi musuh dan mendoakan mereka yang menganiaya kita, tapi juga telah mencontohkannya di atas kayu salib....Yesus tidak berkata-kata memaki mereka yang menganiayanya, atau meludahi mereka, apalagi mengutuki mereka, tapi Ia mendoakan mereka yang meyiksanya dengan doa yang baik....

Dan paling tidak ada satu hal lagi yang dicatat Alkitab tentang kebaikan Yesus saat menjelang ajal di atas kayu salib, yaitu Ia berbakti kepada orang tua-Nya. Dicatat bahwa Yesus menitipkan ibunya kepada murid-muridnya, agar sepeninggal-Nya, sang ibu tidak sedih dan tidak terlantar. Alkitab di Yohanes 19 : 26-27 mencatat demikian : "Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya." Saat dirinya mengalami siksaan sangat pedih dan menjelang ajal, Yesus masih teringat untuk menitipkan ibunya kepada murid-muridnya, itu adalah suatu hal yang luar biasa...Yesus tidak berteriak-teriak minta tolong kepada ibu-Nya, atau mengiba kepada ibu-Nya untuk dikasihani, bukan diri-Nya yang Yesus pikirkan, tapi Ia justru mengkhawatirkan keadaan ibunya nanti saat Ia wafat....Sungguh bakti Yesus kepada ibu-Nya sangat luar biasa.....Maka kalau ada orang yang tak mau berbakti kepada ibu atau ayahnya hanya karena alasan sibuk, itu adalah suatu yang sangat keterlalauan...Yesus saja yang sudah mendekati ajal di atas kayu salib masih mau memperhatikan dan berbuat sesuatu untuk ibu-Nya...

Di atas kayu salib, Yesus telah mencontohkan kepada kita, bagaimana kita harus setia berlaku baik dan taat Firman Allah sampai ajal menjelang. Bahkan dalam penderitaan apa pun, kita tak boleh ingkar terhadap Firman Tuhan...Kita bisa saja bilang, Yesus sanggup berbuat begitu karena Ia adalah Allah sendiri...Tapi saat di salib dan disiksa sampai mati, Yesus merasakan sakit yang sama seperti manusia lainnya. Maka tak ada alasan bagi kita untuk berkilah untuk menerima apa yang sudah dicontohkan Yesus di atas kayu salib itu.....

Sungguh kesaksian Yesus saat dalam kondisi menahan pedih di atas kayu salib sangat luar biasa...Alkitab mencatat, bahwa salah satu penjahat yang dihukum bersama-Nya langsung bertobat melihat betapa baiknya Yesus....Bagian lain dari Alkitab lain juga mengisahkan demikian "Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!" (Markus 15 : 39). Apa yang dilakukan Yesus saat menjelang ajal memang sungguh luar biasa....Hidup Yesus masih jadi kesaksian bagi orang di sekitarnya sampai menjelang ajal tiba,,,,Ini juga suatu pelajaran bagi kita tentang bagaimana kita harus bersaksi kepada dunia....Para Rasul dan pemberita firman dahulu kala telah mencontoh apa yang Yesus ajarkan di atas kayu salib, yaitu bersaksi tentang injil sampai ajal mereka tiba. Mereka tetap taat walau harus disiksa sampai mati sekali pun....Itu juga yang harus kita contoh dalam membagikan berita injil kepada dunia....Toh pengorbanan kita tak sampai seberat disiksa sampai mati....? Tapi kalau pun kita terpaksa melalui hal yang sama, kita ingat bahwa Yesus, Para Rasul dan pemberita firman dahulu kala telah lebih dahulu mengalami hal itu.....

Semoga Allah sudi memberi kita kekuatan untuk taat pada Firman Allah sampai ajal kita menjelang, seperti  yang sudah dicontohkan oleh Yesus......

Renungan Kristen

Kekristenan adalah Satu-Satunya Ajaran yang Ditakuti oleh Iblis


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen

Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku. (Lukas 21-12)

10. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

11. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.

12. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu." (Matius 5 : 10-12)

Beberapa saat sebelum Natal 2013, Indonesia dikejutkan oleh larangan dari pimpinan suatu agama untuk mengucapkan "Selamat Natal" kepada orang Kristen. Sebagai orang Kristen kita harus bangga akan hal ini. Ini adalah suatu bukti nyata yang kasat mata bahwa Alkitab adalah suatu kebenaran yang tak dapat disangkal lagi......Kekristenan adalah satu-satunya ajaran yang dimusuhi  dan ditakuti oleh Iblis....Iblis gencar melakukan segala tipu daya agar semua manusia tidak suka kepada ajaran Kekristenan.....

Mengapa begitu? Apa buktinya?

Kita tahu hukum Indonesia menjamin kehadiran 5 agama ditambah aliran kepercayaan. Tapi agama Kristen Protestan dan Katolik adalah agama yang penganutnya paling banyak mendapat aniaya dan perlakuan tak adil di Indonesia....Banyak Gereja dibakar, ijin mendirikan gereja dipersulit, orang Kristen dianiaya...Alkitab adalah kitab suci yang paling banyak disweeping, disita dan dimusnahkan....Bahkan sekarang ada larangan mengucapkan "Selamat Hari Natal"...! Tokoh agama lain tak gencar melarang mengucapkan Selamat Hari Raya agama lain, seperti "Selamat Hari Raya Waisak" atau "Selamat Hari Raya Nyepi". Tapi ada larangan mengucapkan "Selamat Hari Natal".....Tak ada perlakuan tak adil dan aniaya diterima agama di Indonesia lebih dari yang dialami oleh Gereja....

Kenapa bisa begitu? Apa perbedaan ajaran Kekristenan dibandingkan agama-agama lain sehingga sering mendapatkan perlakuan yang tak mengenakkan? Coba kita lihat sama-sama.......

Semua agama mengajarkan kebaikan...Semua agama mengajarkan bahwa Tuhan itu Esa, Tuhan yang dituju adalah satu...Semua agama mengajarkan kepada pemeluknya bahwa agamanya adalah yang paling benar....Semua agama percaya ada Kitab suci....Semua agama menyatakan ada orang yang dipilih Tuhan untuk menjadi sarana menyampaikan Firman Tuhan, yaitu Nabi atau Rasul........Tapi ada yang satu hal yang tak diajarkan oleh agama-agama lainnya.....Apa itu?.

Tidak ada kitab suci agama lain mana pun di dunia yang mengajarkan bahwa : "Tuhan telah datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa, melalui pengorbanan Yesus Kristus di atas kayu salib." Yesus adalah Mesias,  Ia adalah Tuhan sendiri yang datang dalam rupa manusia, untuk menebus dosa manusia melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib. Yesus bukan sekedar seorang Nabi atau pengajar agama.....Yesus bukan sekedar datang ke dunia untuk mengajarkan tentang kebaikan....Dia datang untuk menggenapi janji Allah untuk menebus manusia dari kuasa dosa....Ia adalah Tuhan yang berkuasa. 

Nama Yesus adalah Nama yang paling berkuasa di atas muka bumi, sebab itu adalah kunci bagi kita untuk menikmati Keselamatan yang kekal, melalui Pengorbanan Yesus di atas kayu salib.....

Nama Yesus itu adalah Nama yang paling ditakuti oleh iblis. Maka Yesus sudah tahu sejak awal bahwa umat Kristen pasti akan dianiaya karena Nama Yesus itu. Alkitab di Lukas 21 : 12 telah mencatat perkataan Yesus demikian,"Tetapi sebelum semuanya itu (hari kiamat) kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku." Yesus sudah tahu sejak awal bahwa Iblis akan menyerang semua orang yang mau menyebarluaskan rahasia kuasa Nama Yesus di dunia. Yesus menyebutkan dengan jelas penyebab penganiayaan atas orang Kristen, "....oleh karena nama-Ku..."(perhatikan Lukas 21 : 12 di atas)

Yesus sudah tahu sejak awal bahwa Kekristenan akan menjadi ajaran yang paling ditakuti oleh Iblis. Maka sejak awal Alkitab sudah mencatat bahwa Iblis pasti akan melakukan tipu daya agar orang Kristen selalu dianiaya karena Nama Yesus.......Apa ada agama lain yang kitab sucinya mengajarkan, bahwa umatnya akan dianiaya di dunia?

Umat Kristen akan dianiaya di dunia bukan karena melakukan kejahatan. Banyak Gereja di muka bumi dibakar atau dirusak, ijin membangun gereja dipersulit, banyak pengikut Yesus di dunia di hukum atau dianiaya, itu semua bukan karena mereka melakukan kejahatan. Banyak daerah melarang ajaran Kekristenan berkembang, juga bukan karena orang Kristen melakukan kejahatan. Hal ini berbeda kasusnya dengan umat agama lain yang dimusuhi karena melakukan tindakan terorisme, atau karena mau mendirikan Negara sendiri. Tapi Gereja dianiaya bukan karena sebab seperti itu...Apa salah Gereja? Tak ada kejahatan yang dilakukan Gereja....Satu-satunya sebab Gereja dianiaya adalah karena mau menyebarkan rahasia Nama Yesus di seluruh dunia... Dan semua penganiayaam yang terjadi tak lain adalah adu domba dari Iblis di antara manusia, agar Rahasia tentang kuasa Nama Yesus tidak tersebar di dunia....

Maka tak heran akan ada larangan dari tokoh suatu agama lain untuk mengucapkan "Selamat Hari Natal" kepada orang Kristen.  Mereka berpandangan bahwa mengucapkan "Selamat Hari Natal" berarti mengamini bahwa Yesus Kristus memang Tuhan yang datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Sekali lagi, itulah bukti adanya  hasutan Iblis agar Rahasia Kuasa Nama Yesus tidak tersebar di bumi Indonesia. Coba anda perhatikan, tak pernah ada larangan di Indonesia untuk mengucapkan selamat hari raya agama yang lain. Apa ada larangan mengucapkan "Selamat Hari Raya Nyepi"? Apa ada larangan untuk mengucapkan "Selamat Hari Raya Waisak"? Apa ada larangan untuk mengucapkan "Gong Xi Fa Cai"?

Betapa pun akan dimusuhi, Orang Kristen tetap berkewajiban untuk menyebarkan kuasa Nama Yesus ini ke seluruh dunia, supaya Iblis bisa dihancurkan kuasanya. Memang akibatnya, kita bisa dianiaya tanpa sebab kesalahan apa pun...Tapi itulah panggilan kita sebagai orang yang mengaku cinta Yesus....Pengorbanan itu telah dicontohkan oleh para pendahulu kita....Sebab sejak dahulu kala Iblis sudah berusaha agar rahasia Kuasa Nama Yesus tidak tersebar....

Kita ingat bahwa hampir semua murid Yesus mati sebagai martir, dibunuh dalam hukuman mati dengan pedang, disalib, dibakar, diadu dengan singa sebagai gladiator, dijadikan makanan anjing-anjing. Yang tidak mati dihukum mati yaitu Rasul Yohanes, dipenjara dan dibuang ke pulau Patmos. Ada masa semua orang Kristen ditangkap atau di bunuh. Ada banyak yang dipenjara dengan mata dicungkil agar tak bisa membaca Alkitab. Apa ada penyebar agama lain mengalami penganiayaan sebanyak ini? Semua kejadian itu pasti digerakkan oleh Iblis agar Rahasia Kuasa Nama Yesus tidak tersebar ke seluruh dunia....Sebab Nama Yesus adalah satu-satunya nama yang paling ditakuti oleh Iblis....

Jadi jelaslah bahwa Kekristenan adalah Satu-Satunya Ajaran di muka bumi ini yang ditakuti oleh Iblis, dan dicegah untuk berkembang luas oleh Iblis.....Pengikut Yesus adalah satu-satunya penganut agama yang akan terus dianiaya dan diperlakukan tak adil, bukan karena melakukan suatu kejahatan.....Itu adalah suatu bukti kasat mata atas kebenaran Alkitab...Kita harus bangga atas hal itu.....

Renungan Kristen

Yang Bodoh Dari Allah Lebih Besar Hikmatnya dari Dunia


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi renungan Kristen


18. Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
19. Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan."
20. Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?
21. Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.
22. Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
23. tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
24. tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
25. Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.(1 Korintus 1 : 18-25)


1. Dari Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus untuk memelihara iman orang-orang pilihan Allah dan pengetahuan akan kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah kita,
2. dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta,
3. dan yang pada waktu yang dikehendaki-Nya telah menyatakan firman-Nya dalam pemberitaan Injil yang telah dipercayakan kepadaku sesuai dengan perintah Allah, Juruselamat kita.(Titus 1 : 1-3)

Hidup di dunia dengan kudus, sesuai tuntunan Firman Tuhan tidaklah mudah. Sebab manusia melihat hidup ini sebagai sebuah kompetisi, dan orang lain menghalalkan segala cara untuk menang. Orang lain bisa saling sikut, saling menjatuhkan, menghalalkan cara-cara kotor untuk meraih kesuksesan di dunia. Tapi umat Tuhan tak boleh ikut memakai cara kotor itu untuk menang....Lalu bagaimana umat Tuhan bisa survive di persaingan bisnis atau persaingan kerja?

Dalam dunia bisnis atau dunia kerja, untuk mendapat kedudukan, dan supaya terlihat berprestasi di kerumunan rekan-rekan sekerja, orang-orang dunia melakukan semua daya dan upaya supaya bisa diterima sebagai yang terbaik. Teman sekantor bisa saling sikut berebut jabatan. Para pebisnis kadangkala menyuap, KKN, atau melakukan cara-cara kotor untuk bisa menang dalam persaingan bisnis. Para pembesar menjilat kepada Penguasa agar bisa mempertahankan kedudukannya. Money Politic dan intrik-intrik dilakukan orang agar menang dalam Pemilihan Umum. Pegawai dunia menjelek-jelekkan dan memfitnah rekan sekerjanya agar rekannya tersisih. Maka ada pernyataan yang mengatakan bahwa dunia ini memang jahat. Pilihannya kita harus mengikuti arus dunia agar bisa mendapatkan tempat enak di dunia. Tapi kalau kita mau hidup suci, jangan heran kalau kita akan tersisih dalam persaingan di dunia bisnis atau dunia kerja.

Tapi Alkitab mengajarkan kepada orang Kristen untuk hidup kudus, tidak mengikuti cara-cara dunia. Memang resikonya kita bisa tersisih dalam persaingan bisnis atau persaingan usaha. Tapi Tuhan telah memberikan janji bahwa kita yang hidup dalam Tuhan akan menjadi kepala bukan ekor, akan ditinggikan Tuhan dan bukannya menjadi rendah. Tapi kenyataannya untuk mengamini firman Tuhan itu tidaklah mudah.

Mungkin kita sering bertanya-tanya, bukankah Tuhan sudah berjanji bahwa orang yang takut akan Tuhan akan diberkati sehingga berhasil....Dan orang yang jahat, yang sombong, dan yang tak mengandalkan Tuhan pasti jatuh...Tapi kenapa kita sering melihat orang yang jahat hidup senang dan bertambah terus kekayaannya...Sedangkan banyak orang yang takut Tuhan hidupnya justru terlihat susah, kariernya pas-pasan, dan bahkan sering mengalami jatuh bangun.....Mengapa bisa begitu...?

Hal itu bukan berarti Firman Tuhan ngawur...Firman Tuhan tidaklah ngawur, tapi pasti kebenarannya....Kalau di Alkitab dikatakan Daniel yang berlaku takut akan Tuhan, difitnah sehingga di buang ke gua singa, tapi ia selamat dan malah mendapatkan jabatan tinggi.....Yusuf yang dimasukkan ke penjara karena tak mau berzinah dengan istri Potifar, akhirnya diangkat sebagai Mangkubumi di kerajaan Mesir.....Daud yang diperlakukan tidak adil oleh Saul, tapi tetap takut akan Tuhan akhirnya menjadi Raja......Itu berlaku juga untuk umat Tuhan di jaman sekarang yang takut akan Tuhan dan mau menjaga kekudusan hidupnya.....

Tapi mengapa kenyataan kelihatan tidak seperti yang dinyatakan oleh Firman Tuhan? Karena waktu Tuhan tidak sama dengan waktu manusia....Semua Firman Tuhan pasti digenapi, tapi waktunya bukan sesuai waktu dunia, melainkan sesuai waktu Tuhan........

Di samping itu Alkitab juga mengingatkan bahwa hidup kita di dunia ini sementara. Hidup kita hanya untuk mempersiapkan hidup kita di akhirat.... Mengenai hidup di akhirat, Firman Tuhan di Titus 1 : 2 menyatakannya demikian, "....... berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta,...". Kebangkitan setelah hidup kita di dunia berakhir pasti terjadi. Manusia akan dibangkitkan di akhir jaman untuk masuk sorga atau untuk dihukum di neraka.... Itu adalah keyakinan iman kita sebagai umat Tuhan.....Kita yang mau hidup kudus, dan tak mau ikut cara-cara dunia pasti akan kembali ke surga kelak.....Orang jahat pasti akan masuk ke neraka....

Tapi banyak orang dunia yang bilang, berita injil itu omong kosong. Emangnya orang Kristen tak punya mata, sehingga tak melihat apa yang menjadi kenyataan hari ini, malah percaya pada isi Alkitab? Tapi itulah iman, iman berarti kita mengharapkan apa yang dijanjikan Tuhan, walau pun kita belum bisa melihatnya dengan mata saat ini...Dalam Ibrani 11 : 1 ditegaskan demikian, "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."

Pemberitaan injil memang sebuah kebodohan bagi orang yang tak percaya. Paulus sendiri menyaksikannya di 1 Korintus 1 : 18 demikian, "Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah." Tapi kesaksian Paulus tidak berhenti di situ, di ayat 25 ia menegaskan demikian," Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia."

Allah tak mungkin berdusta....Firman Tuhan tak mungkin salah....Kalau pun seorang yang mau hidup kudus masih takut akan tersisih di dunia, ingatlah bahwa hidup kita di dunia ini sementara....Setelah hidup di dunia ini berakhir, kita akan dibangkitkan...Orang jahat akan dibangkitkan untuk dihukum, dalam kematian yang kekal...Orang baik akan dibangkitkan untuk menikmati hidup yang kekal....

Yesus berkata di Matius 16 : 26, "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?". Maksudnya adalah, apakah gunanya kita sukses di dunia kalau masuk neraka di hari penghakiman kelak.......

Renungan Kristen



Gereja di Tengah Ancaman dan Penolakan


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen

21. Kemudian di sana, di tepi sungai Ahawa itu, aku memaklumkan puasa supaya kami merendahkan diri di hadapan Allah kami dan memohon kepada-Nya jalan yang aman bagi kami, bagi anak-anak kami dan segala harta benda kami.

22. Karena aku malu meminta tentara dan orang-orang berkuda kepada raja untuk mengawal kami terhadap musuh di jalan; sebab kami telah berkata kepada raja, demikian: "Tangan Allah kami melindungi semua orang yang mencari Dia demi keselamatan mereka, tetapi kuasa murka-Nya menimpa semua orang yang meninggalkan Dia."

23. Jadi berpuasalah kami dan memohonkan hal itu kepada Allah dan Allah mengabulkan permohonan kami. (Ezra 8 : 21-23). 

Pada waktu orang Israel berdosa kepada Allah, mereka dihukum oleh Allah dengan ditaklukkan oleh Raja Nebudkadnezar, dibuang ke Babel, dan bait Allah di Yerusalem dihancurkan sampai rata dengan tanah. Tapi sesuai Firman Tuhan yang diucapkan Nabi Yeremia, bahwa bila orang Israel berbalik dengan mencari Tuhan dan hidup di jalan-Nya, maka mereka akan dipulangkan dari pembuangan, dan Bait Allah akan dibangun kembali. Secara kasat nyata memang apa yang dijanjikan Tuhan sangat mustahil untuk terjadi, mengingat kerajaan Babel dan Persia waktu itu sangat kuat. Tapi ternyata Firman Tuhan tak pernah meleset. Tuhan menundukkan hati raja-raja yang menjajah Israel, sehingga orang Israel bisa kembali ke Yerusalem dan membangun Bait Allah dengan sokongan dari Raja dan pembesar lainnya. Bahkan Raja Artahsasta memberikan emas, perak, uang dan dukungan lainnya sebagai persembahannya kepada Allah, supaya Raja dan keluarganya tetap diberkati Allah.

Mengapa Raja Artasasta mau mempersembahkan emas, perak, uang dan lain-lainnya untuk Allah? Karena oleh kehadiran umat Allah di sekitarnya,  Raja merasa diberkati oleh tangan Tuhan. Kehadiran umat Tuhan selalu menjadi berkat kepada orang-orang yang ada di sekitarnya, karena tangan Tuhan selalu melimpahkan berkat kepada orang-orang yang takut akan Tuhan dan lingkungan di sekitarnya.

Ada satu hal yang menarik di kisah umat Tuhan dalam Ezra 8 : 21-23. Meskipun sudah tahu bahwa kembali ke Yerusalem, membangun kembali Bait Suci Yerusalem sudah dijanjikan Allah, dan telah digenapi dengan dukungan penuh dari Raja Artasasta, tapi bukan berarti semua berjalan mulus. Ada orang-orang yang tak suka kalau umat Tuhan menjadi besar dan kuat, sehingga berupaya menggagalkan usaha orang Israel untuk membangun kembali Bait Allah. Mereka tahu bahwa kalau Bait Allah bisa dibangun kembali, orang Israel akan menjadi besar dan kuat karena diberkati Tuhan. Mereka pernah meminta kepada umat Tuhan untuk diperbolehkan ikut serta membangun rumah Tuhan. Tapi karena umat Tuhan menolak campur tangan mereka untuk ikut membangun rumah Tuhan, maka mereka mulai mencari cara menghalangi pembangunan rumah Tuhan. Hal ini dilakukan dengan memfitnah orang Israel di hadapan Raja, menyuap pejabat untuk menghalangi pembangunan Bait Allah. Mereka juga bisa saja melakukan apa pun untuk menyakiti umat Tuhan, sehingga umat Tuhan takut.....

Satu hal yang istimewa adalah, bahwa umat Tuhan tetap menolak campur tangan orang lain dalam pembangunan bait Allah. Dan bahkan mereka tak memanfaatkan  kedekatan mereka kepada Raja untuk meminta pertolongan Raja. Mereka hanya mau mengandalkan Tuhan saja untuk mencari pertolongan. Di Ezra 8 : 22 dikatakan demikian," Karena aku malu meminta tentara dan orang-orang berkuda kepada raja untuk mengawal kami terhadap musuh di jalan; sebab kami telah berkata kepada raja, demikian: "Tangan Allah kami melindungi semua orang yang mencari Dia demi keselamatan mereka, tetapi kuasa murka-Nya menimpa semua orang yang meninggalkan Dia."

Dan tangan Tuhan tak pernah kurang panjang untuk memberikan bantuan kepada umat-Nya, sesuai apa yang telah Tuhan janjikan. Ezra memberi kesaksian bagaimana Tuhan telah memberikan pertolongan kepada umat Israel terhadap janji-Nya.

Kisah di Ezra ini sangat cocok dengan keadaan kita saat ini. Banyak pembangunan gereja di Indonesia dihambat, dengan tidak dikeluarkan ijinnya, diperlakukan tidak adil, diteror, bahkan ada gereja yang dirusak. Orang beragama lain sering menganggap umat Tuhan adalah orang yang kafir, mereka menghina kita di perbagai kesempatan, menganggap kita sesat. Mereka menganggap gereja tak layak ada di bumi Indonesia. Padahal UUD 1945 jelas telah menjamin kebebasan 5 agama yang diakui negara, termasuk agama Kristen Protestant dan Katolik. Hak kita sama dengan penganut agama lain walau kita hanya kaum minoritas.....

Kita ingat kasus GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia. Kalau kita mengalami hal ini, kita tahu bahwa larangan untuk membangun Bait Allah juga pernah dialami oleh umat Israel dulu kala. Padahal Raja sendiri yang telah memerintahkan pembangunan Bait Allah itu, maka secara hukum waktu itu, pembangunan Bait Allah di Yerusalem adalah sesuai hukum negara.....Tapi ada pejabat di bawah Raja yang tidak mau taat perintah Raja.....

Belajar dari Ezra, pelarangan pembangunan gereja adalah hal yang biasa. Namun kita tidak boleh menyelesaikan masalah itu dengan cara-cara dunia, seperti menyuap, meminta beking pada pejabat, atau dengan mengharapkan bantuan dari orang-orang di luar gereja. Satu-satunya yang kita harus lakukan adalah mengharapkan bantuan dari Allah. Sama seperti kisah di Ezra, kita harus yakin bahwa kalau gereja itu memang harus berdiri karena kehendak Allah, pasti akan ada masanya gereja itu bisa berdiri. Sebab siapakah yang bisa melawan kehendak Allah?

Mungkin dengan kita taat kepada Alkitab, dan tidak kompromi dengan dunia, pembangunan gereja bisa terhenti sementara waktu. Tapi itu bukan masalah, kita tetap harus berjalan sesuai perintah Tuhan dan tidak kompromi terhadap dunia. Percayalah bahwa tangan Allah tak kurang panjang untuk melaksanakan apa pun maksud dan keinginan-Nya.....

Satu hal yang penting dari kitab Ezra di atas, adalah Ezra merasa malu untuk meminta bantuan Raja. Sebab Ezra telah mengisahkan betapa baik dan dahsyatnya kuasa Tuhan kepada Raja. Dan Ezra ingin agar pandangan Raja, bahwa Allah Israel itu adalah Allah yang layak disembah tidak berubah. Ezra tidak ingin membuat nama Allah dipermalukan di hadapan Raja......

Kita sebagai orang Kristen, yang menghadapi masalah pelarangan gereja, ketidakadilan, teror atau penganiayaan tidak boleh membuat nama Tuhan dihujat. Tidak boleh kita melawan kejahatan dengan kejahatan, kompromi dengan menyuap, kompromi dengan minta beking pejabat, dan lain sebagainya. Kita harus tunjukkan kepada dunia betapa baik dan berkuasa-Nya Tuhan kita itu, sehingga semua orang yang belum mengenal Tuhan akan mengakui kuasa dan kedahsyatan Tuhan. Kehadiran Gereja, walau ditengah ancaman dan ketidakadilan harus tetap menjadi berkat dan memancarkan terang bagi dunia....Berilah kesempatan kepada Tuhan untuk bertindak, dan memasyurkan nama-Nya....Biarlah Tuhan sendiri yang membela nama-Nya....Bagian kita hanyalah tetap melakukan Firman Tuhan dengan setia dan tetap membagikan kasih, agar kita menjadi berkat bagi dunia........Sebab bukankah Allah tak pernah memerlukan pembelaan dari manusia?

Renungan Kristen




Catatan Alkitab yang Sangat Rasional Tentang Pernikahan


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen

22. Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
23. karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.

24. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

25. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

26. untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

27. supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

28. Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.

29. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,

30. karena kita adalah anggota tubuh-Nya.

31. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

32. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

33. Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya. (Efesus 5 : 22-33)

Definisi pernikahan yang sakral di masa modern ini menjadi semu. Banyak orang terkesan  tak lagi memandang hormat pada lembaga pernikahan. Ada orang menikah tapi memiliki WIL atau PIL alias selingkuh. Banyak suami menikah lagi diam-diam di luar sepengetahuan istrinya. Banyak wanita hamil di luar nikah. Bahkan kalau kita lihat film di luar negeri, banyak pasangan berbeda jenis tinggal bersama seperti suami istri atas dasar suka sama suka. Sekarang kita sering mendengar ada istilah kawin kontrak, nikah siri, nikah di bawah tangan, dan macam-macam model pernikahan aneh. Yang paling gila, di Inggris kita dengar ada pernikahan antara dua orang celebrity yang sama-sama pria...........

Ajaran Alkitab adalah suatu ajaran yang sangat rasional. Seorang pria hanya boleh menikah dengan seorang istri. Alkitab di Efesus 5 : 31 menggambarkan pernikahan sebagai berikut : " Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging." Pria dan wanita yang menikah akan menjadi satu daging, bukan lagi dua.......Maka cerai untuk kawin lagi dengan orang lain atau poligami bukan ajaran Alkitab....Dan satu-satunya alasan yang boleh menceraikan suami dengan istrinya adalah maut.

Alkitab sangat menghormati kedudukan wanita dalam lembaga rumah tangga...Memang Alkitab menyatakan bahwa istri harus tunduk kepada suami seperti kepada Tuhan (lihat ayat 22). Tapi ayat Alkitab tak berhenti di situ saja. Di Efesus 5 : 25 dilanjutkan : " Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya." Suami harus mengasihi istri seperti Kristus mencintai jemaat, yaitu harus rela menyerahkan nyawanya bagi istrinya kalau diperlukan. 

Sekali lagi kita pertegas pernyataan Alkitab, istri memang harus tunduk kepada suami, tetapi suami harus mengasihi istrinya seperti mengasuh dan merawat tubuhnya sendiri. Suami bahkan harus rela melindungi istri dengan mengorbankan nyawanya kalau diperlukan. Itu adalah apa yang diajarkan Alkitab kepada orang Kristen......Jadi etika untuk mejadi Pria yang Gentleman terhadap Istri itu adalah ajaran Alkitab juga...

Ada teman saya yang berkata bahwa wajar pria boleh nikah sampai memiliki beberapa istri, dari pada ia zinah di luar nikah. Sebab laki-laki memang ditakdirkan punya kebutuhan biologis seperti itu......Saya akan tunjukkan orang yang sudah punya istri lebih dari sepuluh, tapi tetap melakukan zinah. Namanya adalah Raja Daud. Sejarah mencatat bahwa Daud saat masih memerintah di Hebron sudah memiliki enam istri kesayangan dan beberapa gundik, istri kesayangannya antara lain : Ahinoam, Abigail, Maakha, Hagit, Abital, dan Egla. Lalu saat pemerintahan pindah ke Yerusalem, Daud melihat Batsyeba, istri Uria orang Het, sedang mandi. Hari itu juga Daud telah memanggil Batsyeba, tidur berdua dan melakukan perzinahan, sampai Batsyeba hamil dan mengandung anaknya. Raja Daud telah menghamili istri orang yang belum dinikahinya...Bukankah itu zinah? (lihat kisahnya di 2 Samuel 11). Jadi Poligami tak bisa mencegah zinah. Raja Daud yang sudah beristri lebih dari 10 saja masih melakukan zinah dengan Batsyeba. Jadi kalau ada orang beralasan mempunyai istri banyak agar tak berzinah, mungkin ia sudah tidak waras.......Tidak ada jaminan orang yang sudah punya istri banyak tidak akan berzinah....

Adanya wanita atau pria lain dalam sebuah pernikahan juga sangat menyakiti pasangan kita. Alkitab memberi ajaran yang sangat menghormati hakikat manusia dalam pernikahan. Baik pria mau pun wanita tidak ada yang direndahkan dalam ajaran agama Kristen. Apa pun alasannya, perselingkuhan atau adanya orang ketiga di dalam keluarga pasti menyakiti hati salah seorang dalam pernikahan itu....Tak ada wanita waras yang senang dimadu oleh suaminya....Tak ada orang yang tak sakit hati kalau melihat pasangannya selingkuh.....

Alkitab bahkan menekankan bahwa pernikahan Kristen mempunyai suatu lembaga keluarga yang mandiri. Efesus 5 : 31 menegaskan demikian, "Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging" Firman Tuhan menegaskan, bahwa bahkan ayah dan ibu saja ditinggalkan, tak boleh ikut campur atau masuk dalam urusan rumah tangga si anak. Apalagi orang luar, baik itu yang namanya WIL atau PIL......

Tugas seorang istri memang tak mudah, ia harus tunduk kepada suami seperti tunduk kepada Tuhan. Tapi tugas suami jauh lebih berat, yaitu harus mengasihi istri seperti Kristus telah rela memberikan nyawanya untuk jemaat. Suami harus mengasihi istri dengan sungguh-sungguh, bahkan harus siap dan rela berkorban nyawa untuk istri disaat diperlukan.....Alkitab berkata suami yang mengasihi istri, berarti ia mengasihi dirinya sendiri....Sedangkan suami yang menyakiti istri adalah suami yang menyakiti dirinya sendiri.....Sebab istri dan suami adalah satu daging....Dengan kata lain Alkitab mencerca suami yang gemar menyakiti istri seperti seorang masochist, yaitu orang yang gemar menyiksa dirinya sendiri...!

Mengikuti Firman Tuhan memang tidak mudah...Tapi sebagai umat Tuhan, kita tak boleh meniru apa yang dilakukan oleh dunia....

Renungan Kristen

Satu-Satunya Nama Yang Berkuasa Menyelamatkan Manusia


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen


3. Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah.
4. Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami."
5. Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.
6. Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
7. Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.
8. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah. (Kisah Para Rasul 3 : 3-8) .................................................................................................................................................................
9. jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,

10. maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati--bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.

11. Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan--yaitu kamu sendiri--,namun ia telah menjadi batu penjuru.

12. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."(Kisah para Rasul 4 : 9-12)

Semua agama mengajarkan kebaikan, itu betul. Semua agama mengajarkan untuk berdoa, itu juga betul. Semua agama percaya ada kuasa mukjizat di dalam doa, itu juga betul. Lalu dimana bedanya antara agama Kristen dengan agama lain? Apa kelebihan agama Kristen dari pada agama lain?

Kelebihan agama Kristen dari pada agama lain adalah kita punya nama Yesus. Nama Yesus adalah sebuah nama yang sangat berkuasa, di dunia dan di akhirat. Alkitab di Kisah Para Rasul 4 : 11-12 menggambarkan nama Yesus itu demikian : ".......Yesus ................. telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Kelebihan orang Kristen adalah kita mempunyai Nama Yesus yang bisa menyelamatkan kita di dunia dan akhirat.....!!!!
 
Kita tahu bahwa Yesus sanggup untuk melakukan banyak perkara yang tidak masuk akal manusia waktu Ia hadir sebagai manusia di dunia : menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, membuat orang buta melihat, membuat orang tuli mendengar, membuat orang lumpuh berjalan, membangunkan orang mati, dan masih banyak keajaiban lainnya. Sekarang Yesus sudah ada di sorga bersama Bapa Sorgawi, dan Ia menjadi pengantara doa kita kepada Allah. 

Walau pun Yesus sekarang ada di sorga, tapi Alkitab di Kisah para Rasul 4 : 12b tadi menyatakan bahwa nama Yesus telah diberikan kepada kita.  Hanya dengan menyebut nama Yesus saja, maka kuasa Yesus dapat bekerja di kehidupan kita. Maka tak salah kalau kemudian kita diajarkan untuk berdoa di dalam nama Yesus. Orang Kristen harus percaya kepada kuasa Nama Yesus ini. Nama Yesus ini bisa membuat mukzizat luar biasa....

Alkitab mencatat bagaimana nama Yesus itu punya kuasa yang hebat. Dikisahkan di Kisah Para Rasul 3 : 6 demikian ," Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Petrus menyebut Nama Yesus Kristus untuk menyembuhkan seorang yang lumpuh, dan orang itu sembuh. Padahal ia lahir lumpuh, dan saat itu umurnya sudah lebih dari 40 tahun. Itu adalah suatu contoh mukzizat luar biasa dari nama Yesus.

Banyak Denominasi Gereja yang antipati dengan yang namanya mukzizat, tapi pemberitaan kuasa Nama Yesus bukan apa kata Pendeta si anu.....Tapi itu adalah Firman Tuhan dalam Alkitab....Salah satunya dalam ayat yang baru kita baca....Lalu apa pentingnya Alkitab menunjukkan kuasa mukzizat dari Nama Yesus...? Mukzizat dari nama Yesus adalah sebagai tanda bahwa nama Yesus itu memang mampu untuk menyelamatkan kita di dunia dan akhirat. Bagaimana sebuah nama bisa menyelamatkan kita di dunia dan akhirat kalau ia tak punya kuasa? Manusia kadangkala meminta bukti yang bisa dilihat mata dari kekuasaan Tuhan......Semua mukzizat yang dilakukan orang di dalam nama Yesus, adalah sebuah bukti dari Allah tentang kuasa Nama Yesus...

Pesan yang terpenting tentang nama Yesus bukanlah masalah mukzizat, tapi masalah keselamatan. Hanya ada satu nama yang bisa menyelamatkan kita di dunia dan di akhirat. Itu adalah Nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita....!  Mukzizat-mukzizat dalam nama Yesus tak lain adalah sebuah tanda bahwa nama Yesus bisa menyelamatkan kita di dunia dan akhirat. Nama Yesus bukan hanya berkuasa membuat mukzizat, yang bisa menggemparkan dunia. Nama Yesus lebih berkuasa dari mantra, isim atau ajian yang dimiliki oleh dukun sakti mana pun....Tak ada mantra apa pun yang pernah bisa menyembuhkan orang lahir lumpuh, membuat orang lahir buta melihat, menghidupkan orang mati.......hanya nama Yesus yang berkuasa untuk itu.....Nama Yesus adalah nama paling berkuasa di bawah kolong langit ....! Nama Yesus adalah satu-satunya nama yang bisa menyelamatkan kita di dunia dan akhirat.....!!!!

Berikut sebuah contoh mukzizat tentang kuasa nama Yesus. Anda boleh antipati terhadap mukzizat, boleh juga tak percaya pada isi video ini. Namun maksud kami mengunggah video ini hanyalah sebuah bukti betapa berkuasanya Nama Yesus, sehingga bukan hanya mampu menghasilkan mukzizat, tapi juga mampu meyelamatkan kita di dunia dan di akhirat ....!!! Dan buat yang tak percaya video ini, tetaplah yakin bahwa Nama Yesus berkuasa membuat mukzizat dan berkuasa untuk menyelamatkan kita di dunia dan akhirat , itu adalah pernyataan Firman Tuhan di Alkitab, antara lain di Kisah Para Rasul 3 dan Kisah Para Rasul 4 tadi........, jadi BUKAN KATA saya atau Pendeta manapun...........






Renungan Kristen

Berbagi Kasih di Saat Merayakan Natal


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen

16. Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.

17. Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? (1 Yohanes 3 : 16-17)

Saat Renungan ini ditulis, kita sedang menjelang hari raya Natal 2013. Hari Natal adalah hari bahagia bagi orang Kristen. Bagaimana tidak, hari Natal adalah hari perayaan kelahiran Yesus di dunia sekitar 2000 tahun lalu. Kedatangan Yesus ke dunia bukan untuk hidup bagi dirinya sendiri, tapi untuk memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi dosa umat manusia. Yesus datang ke dunia untuk menyediakan jalan keselamatan bagi seluruh umat manusia. Dengan pengorbanan Yesus di kayu salib, orang Kristen mempunyai jaminan keselamatan di hari penghakiman.

Maka sudah seharusnya kita merayakan Natal bukan dengan kesenangan kita sendiri. Kita harus berbagi kesenangan dengan sesama kita, terutama saudara kita terdekat dan orang-orang yang hadir di sekitar kita. Manusia satu sama lain saling membutuhkan. Dan adalah sebuah nilai tersendiri kalau kita bisa merayakan Natal dengan berbagi kebahagiaan bersama-sama orang yang telah berjasa terhadap kita.

Kita sering kali tidak peka terhadap kebaikan yang orang lain telah perbuat kepada kita. Kita sering kali lupa untuk mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas jasa orang-orang di sekitar kita. Padahal kita sangat membutuhkan kehadiran mereka di sisi kita.

Seorang anak tak akan bisa hidup kalau bukan atas jasa orang tuanya. Seorang ibu rumah tangga, pasti akan kerepotan mengurus anak dan rumahnya kalau tak ada jasa pembantu di rumah. Seorang murid tak akan pintar kalau tak ada guru yang mengajarkan ilmu pengetahuan dengan penuh rasa cinta. Seorang pengusaha tak akan sukses tanpa kehadiran pegawainya. Seorang pedagang tak akan hidup kalau tak ada pelanggan yang mau membeli barang dagangannya. Banyak sekali orang-orang yang berjasa terhadap hidup kita. Tanpa adanya mereka, mungkin kita tak akan menikmati dunia seindah yang kita lihat sekarang........

Dan ada satu lagi yang sangat berjasa kepada kita. Yesus sudah datang ke dunia untuk memberikan anugerah keselamatan secara cuma-cuma bagi kita.....Anda tak perlu membayar sepeser pun untuk mendapatkan anugerah keselamatan itu. Bukan artinya keselamatan itu suatu yang gratis, tapi harganya telah dibayar lunas oleh Yesus. Yesus telah membayar lunas keselamatan kita itu dengan harga sangat mahal...... yaitu  dengan nyawa-Nya dan tetesan darah-Nya yang tercurah dalam siksaan pedih di Kalvari. Yang Yesus inginkan sebagai balasan dari kita hanyalah agar kita mau mengasihi saudara kita dengan kasih yang tulus, sebagai rasa syukur kita atas keselamatan yang telah kita dapat itu.

Maka tak salah kalau Natal harus dijadikan moment untuk berbagi kebahagiaan dengan saudara-saudara kita yang kekurangan. Dan Natal adalah momentum yang tepat untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada orang-orang yang telah berjasa di dalam hidup kita....

Natal adalah saat yang indah bagi seorang anak untuk menyatakan rasa terima kasih dan cintanya kepada kedua orang tuanya. Natal adalah saat yang indah bagi seorang murid untuk mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada guru yang telah mendidiknya dengan cinta. Natal adalah saat yang tepat untuk menghargai jasa pegawai atau pembantu rumah tangga. Dan terlebih lagi Natal adalah saat kita untuk mengingat kembali betapa baiknya Tuhan, yang telah memberikan keselamatan kepada kita, dan telah setia menyertai kita di sepanjang tahun ini.

Di bawah ini adalah sebuah video dari WestJet, sebuah perusahaan penerbangan, yang berusaha membagikan kebahagiannya kepada para pelanggannya di hari Natal. Mungkin buat WestJet, pengeluaran untuk memberikan hadiah Natal kepada para customer adalah uang yang kecil dan merupakan sebuah promosi juga. Tapi tindakannya menghargai jasa para pelanggannya dengan memberikan hadiah Natal telah menjadikan saat mengharukan bagi pelanggannya, dan bagi kita yang melihatnya. Sebuah ucapan terima kasih pada orang yang berjasa kepada kita sudah menjadi langka di dunia.





Mari kita berbagi kebahagiaan Natal dengan orang-orang terkasih di sekitar kita, dan kepada saudara-saudara kita yang kekurangan........

Renungan Natal

Sebuah Kesaksian Untuk Tidak Khawatir


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen

1. Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat.

2. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.

3. Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi.

4. Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak.

5. Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.

6. Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.

7. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.

8. Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!" Iapun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya: "Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!"

9. Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan.

10. Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia.

11. Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata: "Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi." (Kisah Para rasul 12 : 1-11)

"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.(1 Petrus 5 : 7)."  Itu adalah suatu ayat Alkitab yang seringkali kita dengar. Ayat itu dituliskan oleh Rasul Petrus sebagai sebuah kesaksian injil, tentang bagaimana baiknya Tuhan kita itu. Kita tidak boleh kuatir, karena disaat kita menyerahkan kekhawatiran kita kepada Tuhan, maka Tuhan pasti akan bertindak untuk menolong kita secara ajaib......

Kita bisa bilang bahwa berkata-kata tentang ayat ini mudah, tapi apa buktinya?.....Ngomong itu mudah tapi bukankah prakteknya sulit?.....Dan apa buktinya bahwa ayat itu benar?

Rasul Petrus sendiri yang mencatatkan Firman Tuhan tadi bukan sekedar mengajarkannya kepada kita, tapi ia telah mencontohkannya. Ayat Alkitab tersebut dicatat oleh Rasul Petrus, sebagai orang yang telah mempraktekkannya dan membuktikan kebenarannya. Hal ini dinyatakan di Alkitab Kisah Rasul 12 ayat 1-11. 

Dikisahkan bahwa Rasul Petrus telah ditangkap oleh Herodes, dan akan dihadapkan ke depan orang banyak untuk dihukum besoknya. Hukumannya pasti adalah hukuman mati dengan pedang, seperti yang dialami Yakobus, yaitu saudara Yohanes, pada peristiwa sama sebelumnya (Kisah Para Rasul 12 : 1-2). Petrus dipenjara dengan penjagaan sangat ketat, dibawah penjagaan 4 regu pasukan. Petrus duduk diapit 2 penjaga dengan terbelenggu 2 rantai. Di depan pintu penjaga berjaga-jaga. Mustahil ia bisa lolos secara manusia.

Tapi Alkitab mencatat satu yang unik tentang Petrus. Petrus yang tahu bahwa besoknya akan dihukum mati tidak khawatir.  Alkitab mengisahkannya demikian ," Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai........."(Kisah Para Rasul 12 : 6a).  Petrus bisa dengan tenang tidur malam itu......Petrus pasti tidak khawatir akan apa yang menimpanya esok hari........

Orang yang khawatir pasti susah tidur....Kalau pun tidur pasti tidak nyenyak. Pikiran kita yang khawatir seakan-akan tidak mau diam saat kita berusaha untuk tidur...Apalagi kalau mau menghadapi hukuman mati....Orang lain mungkin akan berteriak-teriak minta tolong atau menangis semalaman suntuk....

Saat itu Petrus sedang menghadapi masalah sangat besar.....Masalah apa yang lebih besar yang dihadapi oleh manusia dari pada menghadapi hukuman mati? Tapi Petrus tidak khawatir, dan ia bisa tidur. Mengapa demikian?

Petrus pasti telah berdoa menyerahkan dirinya kepada Tuhan...Di samping itu ia juga pasti tahu kalau semua saudara seiman mendoakannya saat itu (ayat 5). Jadi Petrus merasa tak punya alasan lagi untuk khawatir. Ia punya keyakinan bahwa Allah pasti akan selalu menyertainya. Dan pasti pikirnya, apa pun yang terjadi pasti yang terbaik bagi dirinya. Ia pasti yakin bahwa kalau memang takdirnya harus mati dipenggal seperti Yakobus, ia akan masuk surga. Tapi kalau takdirnya belum akan mati, Tuhan pasti sanggup menyelamatkannya......

Dan ternyata keyakinannya itu terbukti. Ternyata Tuhan belum ingin Petrus mati, sehingga diutuslah seorang malaikat untuk membebaskan Petrus dari penjara yang dijaga ketat. Penjagaan yang berlapis-lapis sehingga mustahil ditembus manusia, ternyata sangat mudah untuk dikalahkan oleh Allah.....Maka Petrus terbebas dari kurungan penjara. Peristiwa itu sangat tidak masuk akal bagi manusia, sehingga di ayat-ayat selanjutnya dikisahkan, Herodes menyuruh memeriksa semua prajurit yang bertugas, dan menanyakan bagaimana mungkin Petrus bisa lepas dari penjagaan yang begitu ketat. Dan akhirnya Herodes membunuh semua prajurit yang berjaga itu karena tidak ada penjelasan yang masuk akal.......

Melalui Firman Tuhan di Kisah Para Rasul 12 ini, Rasul Petrus mencontohkan kepada kita untuk berani tidak khawatir. Kita harus menyerahkan kekhawatiran kita kepada Tuhan, dan yakinlah bahwa Tuhan pasti bertindak untuk menolong kita. Sama seperti yang terjadi pada Rasul Petrus, yang telah mengalami keajaiban Tuhan yang menyelamatkan nyawanya dari hukuman mati.......Saat kita menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada Tuhan dengan penuh kepercayaan, Tuhan pasti akan bertindak menolong kita menyelesaikan permasalahan kita....Dan betapa pun beratnya masalah kita, dan betapa pun mustahil ada jalan keluar secara manusia, tapi Tuhan pasti sanggup menyelesaikan semua masalah kita....

Anda boleh bilang masalah anda sangat besar, tapi apakah masalah anda lebih besar dari apa yang dihadapi Petrus di Kisah Para Rasul 12 tadi : menghadapi sebuah hukuman mati....? Anda boleh bilang tak mungkin ada solusi bagi masalah anda.....Tapi Petrus bisa keluar dari penjara yang dijaga ketat oleh 4 regu pasukan......

Bagi manusia persoalan bisa begitu berat sehingga solah-oleh tidak mungkin ada jalan keluarnya ......Tapi tidak pernah ada yang hal yang mustahil bagi Allah.......!

Renungan Kristen


Menyambut Natal dengan Seharusnya


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen

20. Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
21. Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
22. yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
23. supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
24. dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
25. Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
26. Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
27. dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
28. Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
29. Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
30. Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
31. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
32. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. (Efesus 4 : 20-32)

Saat renungan ini ditulis, dunia sedang menanti datangnya perayaan Hari Natal. Semua orang Kristen pasti tahu, bahwa Natal adalah peringatan hari kelahiran Yesus Kristus di dunia, untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Melalui Natal, kita diingatkan kembali, bahwa Yesus sudah datang ke dunia untuk menebus kita dari kuasa maut dan dosa. Kita yang telah ditebusnya sudah diberi kuasa untuk menjadi manusia baru, yaitu kembali seperti identitas kita semula. Alkitab mengatakan bahwa awalnya manusia diciptakan sesuai dengan gambar Allah. 

Natal tidak bermakna kalau kita berhenti sebatas mengenang kelahiran Yesus di dunia, tanpa mengecap hasil dari pengorbanan Yesus di Kalvari. Kita harus bertindak sebagai ungkapan syukur dan iman kita atas darah Yesus yang tercurah di atas kayu salib. Kita yang telah menjadi manusia baru, harus berperilaku dan berpikiran seperti manusia baru. Kalau perbuatan kita dan pikiran kita tak berubah, tetap seperti orang berdosa, lalu apa artinya kita ditebus dan menjadi manusia baru? Kalau demikian berarti kita tidak menghargai segala kehadiran Yesus dan pengorbanan-Nya untuk kita......

Lalu seperti apakah yang disebut manusia baru yang diinginkan Tuhan?

Alkitab di Efesus 4 : 20-32 memberi kita pelajaran tentang bagaimana kita harus berperilaku sebagai manusia baru. Sebagai manusia baru yang telah mendengar dan menerima pengajaran di dalam Yesus, kita harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang membawa kepada kebinasaan oleh hawa nafsunya yang menyesatkan, supaya kita dibaharui dalam roh dan pikiran kita. Kita harus mengenakan manusia baru yang diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sebenarnya. (ayat 20-24). Dan berikut adalah uraian yang dapat diambil mengenai manusia baru itu dari Efesus 4 : 25-32 :
  • Tidak lagi berkata dusta, tetapi berkata benar seorang terhadap yang lain 
  • Jangan memendam marah dan jangan memberi kesempatan kepada Iblis dalam kemarahan kita
  • Jangan mencuri, tetapi bekerja keras dan melakukan pekerjaan baik, membantu orang lain yang berkekurangan
  • Jangan berkata kotor, tetapi pakailah perkataan yang baik dan membangun
  • Jangan mendukakan Roh Kudus dengan menyimpan kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah, dan segala kejahatan
  • Harus ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni

Melalui renungan ini kita diajak untuk menyambut Natal dengan cara yang lebih baik. Baju, sepatu, hiasan rumah kita boleh baru di hari Natal, tapi jangan lupa untuk juga mengenakan manusia baru sebagai perlengkapan rohani kita. Natal tidak ada artinya kalau kita masih berperilaku seperti manusia berdosa.........


Renungan Kristen

Bahan Pertimbangan dalam Mengambil Keputusan


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen

12. Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.

13. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

14. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

15. Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.

16. Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.

17. Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.(Kolose 3 : 12-17)

Ada sebuah film Hong Kong bercerita tentang seorang pengacara muda yang sangat pintar. Ia sebenarnya adalah anak yatim piatu yang diadopsi oleh keluarga kaya yang tak punya anak, dan disekolahkan sampai tinggi. Di puncak kariernya sebagai pengacara muda, datang utusan seorang ibu miskin yang didakwa hukuman mati karena membunuh anak seorang pembesar di daerah itu. Tak ada pengacara yang berani membela ibu itu, walau tahu bahwa perempuan itu terpaksa membunuh anak pembesar itu karena membela diri. Semua Pengacara takut kalau mereka mau membela kebenaran dalam kasus itu, kariernya akan hancur  karena melawan keluarga berkuasa di negeri itu. Namun si pengacara muda berani mempertaruhkan reputasinya untuk membela ibu itu agar lepas dari jerat hukuman mati, karena sadar bahwa ia harus membela kebenaran. 

Akhirnya pembelaannya membuahkan hasil, si ibu tadi lepas dari jerat hukuman mati. Tapi ada suatu masalah,  ternyata si ibu yang dibela pengacara itu adalah ibu kandungnya. Walau si pengacara itu tak pernah mengenal siapa ibu kandungnya, tapi biarawati di rumah yatim piatu tempat pengacara itu pernah dititipkan tahu hal itu.  Kalau hal ini bisa dibuktikan di pengadilan, maka semua pembelaan atas ibu itu harus dibatalkan oleh hukum, dan perempuan itu harus segera menjalani hukuman mati. Maka keluarga pembesar yang anaknya dibunuh oleh wanita itu memanfaatkan info ini untuk membatalkan vonis kebebasan dari hukuman mati. Mereka memanggil biarawati tadi ke pengadilan untuk bersaksi, apakah betul bahwa pengacara itu adalah anak dari perempuan yang dibelanya? Maka biarawati itu berbohong dan berkata bahwa wanita itu bukan ibu kandung dari pengacara tadi. Biarawati itu berbohong untuk menyelamatkan sebuah nyawa dari hukuman mati.

Memang itu hanya sebuah film, namun kenyataan seperti itu sering kita hadapi di kehidupan kita sehari-hari. Dunia ini tidak hanya hitam dan putih, tapi kadangkala abu-abu. Seringkali tak jelas kelihatan perbedaan posisi benar dan posisi salah.  Ada masanya kita harus bergumul untuk memutuskan mana yang lebih baik untuk dilakukan. Apalagi kalau masalahnya adalah siapa yang harus dibela dalam sebuah perselisihan. Contohnya biarawati di film itu harus memilih antara berbohong atau menyelamatkan nyawa seseorang. Berbohong itu dosa, tapi kalau ia jujur maka nyawa seseorang yang tak bersalah akan hilang. Kalau kita menghadapi situasi seperti ini, apa yang harus kita lakukan?

Kolose 3 : 12-17 secara tersirat memberi kita suatu pandangan tentang hal ini. Hal utama yang harus menjadi patokan dari tindakan atau perkataan kita, walau pun kita tak yakin manakah posisi yang benar, adalah  semua harus kita lakukan di dalam Tuhan. (ayat 17). Dalam mengambil keputusan, kita harus jujur pada diri kita sendiri, karena kita melakukannya dengan motivasi untuk Tuhan.

Di samping itu kita harus memakai belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran, sebagai dasar pertimbangan utama kita. Kasih itu berarti ada pengampunan, tidak dendam, dan mengutamakan persatuan dan perbaikan keadaan (di Alkitab dipakai kata menyempurnakan). Kita juga harus berani mengajar dan menegor kalau ada sesuatu yang tidak pada tempatnya.  Dan hal lain yang harus menjadi pertimbangan adalah apakah ada damai sejahtera di dalam diri kita bila kita melakukan suatu tindakan? Kalau kita tidak merasa damai sejahtera dengan keputusan kita, berarti Roh Kudus sedang mengingatkan bahwa ada suatu yang tidak tepat dalam keputusan kita.......

Bila kita sudah melakukan semua dengan benar, maka kita pasti dapat mempertanggungjawabkan keputusan kita kepada Allah dan kepada manusia. Soal ada orang yang pro dan kontra dengan keputusan kita adalah hal yang biasa di dunia ini. Tapi yang penting Allah tahu apa yang ada di dalam hati kita. 

Renungan Kristen
 

RENUNGAN KRISTEN. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com