Renungan Harian Kristen Singkat

Warisan Paling Berharga untuk Anak-Anak Kita


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen


4. Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!

5. Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.

6. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,

7. haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.(Ulangan 6 : 4-7)

Orang tua adalah orang-orang yang paling harus dikasihi oleh anak-anaknya. Betapa tidak, mereka memelihara kita sejak lahir, memberikan kita susu waktu bayi, melindungi kita dari ancaman marabahaya, menyekolahkan kita, dan memberi semua yang kita perlukan. Bahkan setelah kita dewasa pun, yaitu setelah kita menikah, kasih mereka kepada kita tak pernah berkurang. Kadangkala cinta mereka lalu sempat diberikan kepada anak-anak kita juga, yaitu cucu-cucu dari mereka. Orang tua selalu terlihat sangat bahagia kalau anak-anak yang sudah berumah tangga mengunjunginya.

Orang tua selalu mau berkorban untuk anaknya, bahkan kalau perlu, mungkin nyawa pun akan mereka berikan untuk melindungi anak-anaknya. Waktu saya bekerja di gereja, ada satu pegawai gereja yang kalau dikasih makanan enak oleh jemaat, tidak pernah ia makan sendiri, pasti ia berikan ke anaknya. Kalau anaknya mampir di gereja saat ia punya makanan enak pemberian jemaat, pasti ia bilang ke anaknya,"Papah sudah kenyang, makanan ini untuk kamu saja." Sedangkan ia cuma makan supermi, yang dimasaknya sendiri di dapur gereja. Kalau anaknya tak mampir ke gereja pulang sekolah, makanan enak pasti ia bungkus dan dibawa pulang untuk anak-anaknya. Ia juga mengajukan diri kepada Majelis Jemaat Gereja untuk dikasih pekerjaan tambahan, kadang pulang sampai tengah malam. Ia pernah berkata kepada saya, ia melakukan itu semua agar ia bisa menyekolahkan kedua orang anaknya setinggi mungkin.

Banyak orang tua juga mempersiapkan warisan yang akan diberikan kepada anak-anaknya kalau mereka nanti meninggal. Ada yang mempersiapkan asuransi pendidikan, ada yang membuatkan perusahaan supaya anak-anaknya kelak bisa jadi pemimpin di perusahaan itu, ada yang memberikan simpanan untuk masa depan anak-anaknya dalam bentuk lain.

Seorang teman istri saya bercerita, pada waktu ayahnya meninggal, ia dan adik-adiknya belum selesai kuliah. Mereka hampir saja putus sekolah. Beruntung suatu pagi ibunya menemukan beberapa batang emas di sebuah lemari, yang sengaja disembunyikan ayahnya untuk persiapan biaya pendidikan kalau ia meninggal dunia. Rupanya sang ayah sudah tahu kalau dirinya mengidap suatu penyakit, dan sewaktu-waktu bisa dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Namun ia tak mau menceritakannya pada istri dan anak-anaknya. Dan ia mau memastikan kalau terjadi suatu hal padanya, anak-anaknya tidak akan putus sekolah.

Masih banyak lagi kisah mengenai kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya. Sungguh kecintaan orang tua kepada anak-anaknya amat luar biasa.

Namun Alkitab di Ulangan 6 : 4-7, mengingatkan orang tua untuk tidak lupa untuk juga mempersiapkan suatu hal lain yang sangat berharga untuk anak-anaknya, yaitu pengenalan akan Firman Allah. Sebab pengenalan akan Firman Allah, bukan saja akan membawa anak-anak kepada keselamatan dunia, tapi juga keselamatan akhirat.

Ayat di Ulangan 6 : 4-7 sebenarnya ditujukan kepada umat Israel yang pada waktu itu telah dibebaskan oleh Allah dari perbudakan Mesir, dan siap untuk masuk negeri perjanjian. Namun  ayat-ayat ini juga ditujukan bagi kita sebagai orang-orang Israel rohani.

Orang-orang yang erat bergaul dengan Firman Tuhan akan diberkati oleh Tuhan, sehingga apa pun yang diperbuatnya berhasil. Itulah janji Tuhan di Mazmur 1 : 1-3, yang berkata demikian :

1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,

2. tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

3. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.(Mazmur 1 : 1-3)

Orang tua mana yang tidak mau kalau semua yang diperbuat anak-anaknya   berhasil?

Maka sebagai orang-orang Kristen yang mengasihi anak-anaknya, di luar daftar-daftar hal lain yang dipersiapkan untuk anak-anaknya, seperti asuransi pendidikan, tabungan untuk anak-anak, perusahaan untuk anak-anak, seyogyanya memastikan satu hal ini sebagai warisan yang paling berharga bagi anak-anaknya, yaitu Pengenalan akan Firman Tuhan.

Pengenalan akan Firman Tuhan adalah sebuah warisan paling berharga bagi anak-anak kita, yang akan menyelamatkan mereka di dunia dan di akhirat.

Renungan Kristen



 

RENUNGAN KRISTEN. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com