Renungan Harian Kristen Singkat

Kritik yang Membangun


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen

1. TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan berkata kepadanya: "Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin.
2. Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi;
3. si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya dan minum dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya.
4. Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu."
5. Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati.
6. Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan."
7. Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul.
8. Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum Israel dan Yehuda; dan seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah lagi ini dan itu kepadamu.
9. Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon.(2 Samuel 12 : 1:9 )

Kritik adalah suatu hal yang paling tidak disukai oleh manusia. Memang kritik itu bisa berarti 2 macam, yaitu kritik yang menjatuhkan dan kritik yang membangun.

Kritik yang menjatuhkan, dilontarkan oleh orang-orang yang tak suka kepada kita. Tapi kritik membangun justru adalah tanda kasih orang lain kepada kita. Kritik membangun bersifat mengingatkan kita agar kita selamat dan tidak jatuh lebih dalam.

Dalam bacaan 2 Samuel 12 : 1-9, diceritakan bagaimana Tuhan mengutus Nabi Natan untuk melancarkan kritik yang membangun kepada Raja Daud. 

Kisah ini diawali ketika tanpa sengaja Daud melihat Batsyeba, istri Uria si orang Het sedang mandi . Maka Daud pun jatuh cinta kepada Batsyeba. Dan karena ia tahu Uria tak ada di rumah, Daud memanggil Batsyeba dan tidur dengannya.

Daud semakin cinta pada Batsyeba, apalagi setelah tahu Batsyeba mengandung anaknya. Namun Daud tahu bahwa ia tidak bisa menikahi Batsyeba, karena Batsyeba masih berstatus istri dari Uria.

Daud yang adalah raja yang diurapi oleh Tuhan dan sangat dekat dengan Tuhan sudah diperdaya oleh iblis. Karena rasa cintanya pada Betsyeba, ia lupa segalanya. Ia lupa bahwa Tuhan sudah memberinya banyak istri lainnya. Dan ia lupa bagaimana Tuhan sudah begitu sayang kepadanya selama ini. Yang ada di pikirannya hanyalah bahwa ia harus mendapatkan Batsyeba sebagai istrinya.

Maka Daud telah menyalahgunakan kekuasaannya sebagai raja untuk membunuh Uria, suami dari Betsyeba. Memang Daud tidak melakukannya dengan membunuh langsung Uria, tapi ia mengatur supaya Uria terbunuh dalam peperangan. Lalu setelah ia tahu bahwa Uria mati terbunuh dalam peperangan, Daud mengambil istri Uria menjadi istrinya.

Memang orang lain mungkin tidak melihat tipu muslihat Daud  ini, dan Daud pun memendam jauh rahasia ini sehingga seakan-akan ia lupa akan dosanya itu. Tapi Tuhan Maha Melihat. Maka diutuslah Nabi Natan untuk memperingatkan Daud. Nabi Natan berpura-pura melaporkan seseorang yang telah melakukan tindakan kejahatan kepada Daud. Daud pun marah dan mengatakan bahwa orang yang melakukan tindakan kejahatan seperti itu harus dihukum mati. Dan akhirnya Nabi Natan menunjuk bahwa orang yang telah melakukan kejahatan besar itu tidak lain adalah Raja Daud sendiri.

Melalui Kritik dari Nabi Natan ini, maka Daud pun segera menyadari kesalahannya, dan bertobat kepada Tuhan. Meskipun ia tetap mengalami berbagai hukuman, dan hampir kehilangan nyawa, tapi Tuhan kemudian tidak melenyapkan nyawa Daud di muka bumi.

Bagaimana kalau saat itu Daud tidak diingatkan akan kesalahannya? Tentu ia akan terus menyembunyikan dosanya dan tidak akan bertobat. Mungkin selain Nabi Natan, ada beberapa pegawai Daud yang tahu masalah ini, tapi mereka takut untuk mengkritik Daud, karena Daud saat itu adalah seorang raja yang besar. Tindakan mereka secara tak sadar justru telah menjerumuskan Daud.

Dari renungan ini kita telah melihat sebuah contoh dimana kadangkala kritik itu diperlukan untuk menyelamatkan kita. Tidak semua orang yang mengkritik kita berarti jahat kepada kita. Orang yang melontarkan kritik membangun, tandanya orang itu sayang kepada kita. Maka sebagai orang Kristen, kita harus belajar menerima kritik yang membangun sebagai wadah untuk kita memperbaiki diri.

Renungan Kristen
 

RENUNGAN KRISTEN. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com