Renungan Harian Kristen Singkat

Persoalan Selalu Kelihatan Lebih Besar dari Sebenarnya


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen

29. Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.

30. Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.

31. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.(Matius 10 : 29-31)

Menjadi khawatir melihat masalah yang menimpa kita, adalah suatu yang sering kali kita alami. Apalagi kalau masalah itu sudah menjadi masalah serius yang menimpa kita. Kita cenderung bertindak reaktif dan lupa kalau kita punya Tuhan yang baik.

Saya memiliki kenangan mengenai hal ini, yaitu saat di tahun 1997 Indonesia mulai masuk di masa krisis. Saya masih berstatus sebagai seorang mahasiswa yang tinggal jauh dari orang tua, dan saat itu saya tinggal di rumah kost di Bandung. Waktu itu Ayah saya sudah pensiun sebagai pegawai negeri, sehingga uang kami juga tidak banyak. Tiap bulan saya dikirimi uang bulanan secukupnya oleh orang tua.

Sekitar pertengahan tahun 1997, harga semua barang naik hampir dua kali lipat. Hal ini membuat saya semakin kuatir kalau-kalau uang saya tidak akan cukup untuk hidup satu bulan. Dan tidak mungkin saya akan membebani orang tua yang sedang susah untuk meminta tambahan uang. Maka saya mengambil inisiatif untuk menimbun stok barang pokok di bawah tempat tidur saya, karena khawatir kalau harga barang akan naik lagi.

Ternyata bukan saya saja yang khawatir. saya baca di koran saat itu orang ramai-ramai membeli stok bahan pokok dan menimbunnya di rumah. Akibatnya barang kebutuhan pokok menjadi langka di pasaran, dan harganya terus melambung tinggi.

Suatu siang saya main ke Gereja, dan bertemu dengan beberapa aktifis Pemuda di Gereja. Lalu kami terlibat diskusi tentang bagaimana hebatnya krisis saat itu. Hampir semua orang menceritakan tentang kekuatirannya, kalau-kalau tidak bisa mencukupi kebutuhan bulanan dengan harga barang yang terus melambung tinggi. Hanya ada satu orang yang hanya diam dan selalu tersenyum mendengarkan cerita kami. 

Maka saya tanya kepada satu orang tersebut, mengapa ia hanya tersenyum mendengar pembicaraan kami? Apakah ia tidak khawatir sama seperti semua orang lain di negeri ini? Dia hanya menjawab dengan ringan "Bapak-ku sangat kaya dan Ia baik sekali,  jadi selama ini saya tak pernah khawatir akan apa-pun"

Saat dia berkata begitu semua terdiam, kecuali saya. Saat itu saya belum sadar akan apa yang dimaksudkannya  Maka saya masih bertanya lagi kepadanya, "Siapa orang tuamu, apakah mereka sangat kaya raya?". Maka dia menjawab,"Ayahku hanyalah seorang pegawai biasa, dan keluarga kami tidak kaya. Tapi bukanlah kita punya Bapa di surga yang Maha Kaya. Selain itu Bapa di surga juga adalah Allah yang tahu kebutuhan kita. Ia pasti akan mencukupkan apa-pun kebutuhan anak-anak-Nya. Itu sebabnya selama ini saya tidak pernah khawatir akan kebutuhan saya, karena Tuhan pasti mencukupinya."

Saat itu kami semua tersadar dan malu. Terutama saya, saya yang rajin membaca Alkitab bisa lupa akan pemeliharaan Tuhan. Memang kadang kala persoalan yang kita hadapi terlihat sangat besar, sehingga terlihat mustahil diselesaikan. Tapi sesungguhnya tidak pernah ada persoalan yang lebih besar dari Allah kita.

Dan hal itu terbukti saat itu. Akhirnya saya bisa melalui bulan itu dengan berkecukupan akibat pemeliharaan Tuhan. Beberapa hari setelah kejadian itu, saya mendapat proyek arsitektur saya yang pertama, untuk menggambarkan rumah seorang pengusaha tekstil di Bandung.

Melalui hal ini, kita mengingat kembali pesan Yesus di dalam Matius 10 : 29-31 ), yaitu bahwa  Bapa di surga memelihara semua makhluknya. Bahkan burung pipit pun dijaga-Nya agar tidak jatuh ke bumi. Sedangkan kita ini jauh lebih berharga dari burung pipit di mata Tuhan. Maka kita harus percaya kepada pemeliharaan Tuhan.


Persolan memang selalu kelihatan besar dan menakutkan, tapi Allah kita selalu lebih besar dari persoalan itu. Maka serahkanlah segala kekhawatiran kita kepada Tuhan melalui doa dan penyerahan diri. Maka Tuhan pasti akan memberikan jalan keluar terbaik dari persoalan kita. Pertolongan dari Tuhan tidak akan pernah terlambat.

Renungan Kristen
 

RENUNGAN KRISTEN. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com