Renungan Harian Kristen Singkat

Selalu ada Pengampunan


  Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen

31. Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum,

32. tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."

33. Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!"

34. Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku."  (Lukas 22 : 31-34)

Simon Petrus adalah salah satu dari murid Yesus yang paling senior, yaitu yang pertama-tama terpanggil untuk ikut Yesus. Disamping itu, ia adalah orang pertama yang mengakui dengan mulutnya sendiri bahwa  Yesus adalah Mesias. Selama perjalanan Yesus memberitakan Injil, ia selalu mendampingi Yesus dengan setia. Bahkan sampai saat perjamuan terakhir, yaitu sesaat sebelum Yesus ditangkap dan disalibkan, ia masih bisa berkata bahwa ia bersedia masuk penjara dan mati bersama Yesus.

Ketika Yesus ditangkap, semua murid-murid Yesus lari kocar-kacir menyelamatkan diri. Namun Petrus mengikuti kemana Yesus dibawa secara sembunyi-sembunyi. Ia mengikuti terus apa yang terjadi pada gurunya. Namun ketika beberapa orang mengenalinya sebagai murid Yesus, Paulus menyangkali-Nya. Bahkan ia sampai menyangkali-Nya tiga kali. Baru setelah mendengar ayam berkokok, ia teringat akan perkataan Yesus, bahwa ia akan menyangkal Yesus tiga kali. Maka ia sadar dan pergi keluar meninggalkan Yesus di tempat itu sambil menangis tersedu-sedu.

Hal yang dialami Petrus bisa dialami oleh semua Umat Tuhan, termasuk kita. Kalau Petrus saja yang merupakan rasul Tuhan bisa jatuh, apalagi kita. Kita juga bisa jatuh ke dalam kubangan dosa begitu dalam. Tapi seberapa pun berdosanya manusia, seberapa pun kotornya seseorang menurut pandangan masyarakat, tapi di mata Tuhan selalu saja ada jalan untuk pengampunan.

Kita bisa melihatnya pada apa yang dialami oleh  Petrus, yang telah berdosa besar dengan menyangkali Yesus tiga kali. Namun setelah ia sadar, ia tetap diampuni oleh Yesus dan diterima-Nya kembali menjadi murid-Nya. 

Dan oleh rekan-rekannya, Petrus pun tidak pernah dicoret dari daftar rasul karena kesalahannya ini. Hal ini merefleksikan bahwa seberapa pun besarnya kesalahan umat manusia, tak ada yang tak bisa diampuni oleh Tuhan. Semua kesalahan manusia bisa dipulihkan oleh Tuhan. Dan tidak ada dosa apa pun yang meyebabkan manusia harus disingkirkan dari masayarakat atau dari gereja.

Maka kalau suatu saat kita merasa memiliki dosa besar, dan merasa bahwa sudah tidak mungkin lagi ada pengampunan untuk kita, kita harus belajar dari apa yang telah dialami oleh Petrus. Kasih Tuhan lebih besar dari dosa apa pun yang kita miliki. Datanglah kepada Tuhan untuk mengakui segala dosa kita, dan Tuhan pasti akan memulihkan segalanya.

Renungan Kriten


 

RENUNGAN KRISTEN. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com