Renungan Harian Kristen Singkat

Keberanian Untuk Hidup Kudus


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen

8. Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.

9. Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu;

10. tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Daniel: "Aku takut, kalau-kalau tuanku raja, yang telah menetapkan makanan dan minumanmu, berpendapat bahwa kamu kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang muda lain yang sebaya dengan kamu, sehingga karena kamu aku dianggap bersalah oleh raja."

11. Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya:

12. "Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum;

13. sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu."

14. Didengarkannyalah permintaan mereka itu, lalu diadakanlah percobaan dengan mereka selama sepuluh hari.

15. Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja.

16. Kemudian penjenang itu selalu mengambil makanan mereka dan anggur yang harus mereka minum, lalu memberikan sayur kepada mereka.(Daniel 1 : 8-16)

Iman adalah mengharapkan sesuatu yang tak bisa kita lihat. Kalau mengharapkan sesuatu yang bisa kita lihat itu lebih mudah, tapi Orang Kristen ditantang untuk berani percaya pada apa yang tak bisa kita lihat, yang kadangkala tak mudah diterima oleh nalar kita....

Salah satu refleksi Iman dalam kehidupan Orang Kristen adalah "Keberanian Hidup Kudus" sesuai dengan Firman Tuhan. Banyak kesempatan dimana kita ditantang untuk memilih sikap taat kepada Firman Tuhan atau ikut cara licik dunia. Contohnya, sejak kecil kita diajarkan bahwa saat ujian di sekolah tak boleh nyontek, tapi itu tidak mudah, karena kita harus bersaing dengan banyak teman lain yang suka menyontek. Kita tahu bahwa menyuap saat mengurus KTP atau Surat Keterangan dari Kelurahan adalah suatu yang tidak baik, tapi kalau kita tak menyuap, surat yang semestinya bisa jadi dalam satu jam bisa molor sampai berhari-hari. Kita tahu kalau ikut Tender Proyek harus dengan cara jujur, tidak boleh KKN, tapi boleh dibilang kemungkinan kita menang Tender adalah tipis kalau tidak ikut KKN. Kita tahu bahwa kita harus selalu  menyuarakan kebenaran, tapi kadangkala kita takut untuk menyuarakan kebenaran itu...

Alkitab mengatakan bahwa orang yang mau hidup kudus pasti menjadi pemenang, lebih dari orang-orang yang suka mengikuti cara dunia. Salah satu contoh kesaksian tentang kemenangan hidup kudus ada di Kitab Daniel. Kisah Daniel dan kawan-kawannya  adalah sebuah contoh tentang Keberanian Umat Tuhan untuk Menjaga Kekudusan di hadapan Tuhan.

Dikisahkan bahwa saat pemerintahan Raja Nebukadnezar yang telah menaklukkan Yerusalem, Daniel dan beberapa orang Yerusalem lainnya dibawa ke Babel untuk dididik bekerja pada Raja Nebukadnezar. Saat dalam masa pendidikan, mereka diharuskan makan makanan yang najis menurut hukum Taurat saat itu. Tapi Daniel menolak untuk melanggar Firman Tuhan. Dalam Daniel 1 : 8 dikatakan demikian tentang Daniel :"Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya."

Daniel menolak untuk kompromi dalam hal kekudusan dirinya, dan akhirnya diadakan suatu percobaan untuk membandingkan performa antara orang-orang yang mau menajiskan dirinya dengan orang-orang yang taat Firman Tuhan. Apa hasilnya?

Ternyata Daniel dan teman-temannya yang tidak mau menajiskan dirinya kelihatan lebih baik dari orang-orang lain yang mau kompromi dalam hal kekudusan. Di Daniel 1 : 15 dikatakan demikian :" Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja." Bagaimana mungkin orang yang cuma makan sayur dan minum air bisa lebih baik perawakannya daripada orang yang makan santapan raja? Secara akal sehat itu tidak masuk akal. Tapi disitulah letaknya kuasa iman. Allah turut bekerja di dalam orang-orang yang mengasihi-Nya....

Allah tidak pernah tinggal diam untuk menjaga dan memberkati orang-orang yang mau menguduskan dirinya untuk Tuhan. Dalam Daniel 1 : 17 dikatakan  demikian :"Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi" 

Berkat Allah kepada Daniel dan teman-temannya yang mau menguduskan dirinya di hadapan Allah ternyata membuat mereka tampil sebagai pemenang. Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya ditemui  oleh Raja Nebukadnezar 10 kali lebih cerdas dari semua orang berilmu dan ahli jampi di kerajaan Babel.. Dalam ayat 19-20 dikisahkan demikian :" Raja bercakap-cakap dengan mereka; dan di antara mereka sekalian itu tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael dan Azarya; maka bekerjalah mereka itu pada raja. Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya."  Raja Nebukadnezar akhirnya memberikan kedudukan tinggi kepada mereka.

Kalau kita baca kitab Daniel seluruhnya, perjuangan Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya dalam menjaga kekudusan dirinya tidak berhenti di sana saja. Dalam Kitab Daniel bagian selanjutnya dinyatakan bahwa mereka juga menolak untuk menyembah berhala, dan mereka tetap taat beribadah kepada Allah, walau pun itu menyebabkan nyawa mereka terancam. Mereka mengalami banyak tantangan, termasuk dibenci orang lain, difitnah, bahkan sampai dibuang ke dapur api, dimasukkan ke dalam goa singa. Tapi mereka tetap yakin akan kuasa Allah, sehingga semakin lama semakin diberkati. Dalam kitab Daniel dinyatakan bahwa semakin mereka menghadapi tantangan, Daniel dan kawan-kawannya bukan semakin jatuh, tetapi semakin mengandalkan Allah, dan mereka pun semakin naik kedudukannya di kerajaan Babel. Allah pasti berpihhak kepada orang-orang yang mau menjaga kekudusan hidupnya.

Kisah dalam Kitab Daniel merefleksikan betapa Menjaga Kekudusan di Hadapan Allah akan selalu menghasilkan kemenangan. Orang yang berani 100 % mengikuti Firman Allah pasti akan melihat kemenangan demi kemenangan dalam hidupnya. Masalahnya apakah kita berani meniru apa yang dilakukan oleh Daniel dan kawan-kawannya?

Memang di dunia ini terlihat bahwa kalau kita tak mau ikut cara-cara dunia seperti KKN, menyuap, curang, menjilat, kita akan tersisih dan susah untuk meniti tangga kesuksesan. Tapi ada berkat dan penyertaan Tuhan untuk orang-orang yang mau menolak kejahatan dunia...Dan orang-orang yang mau mengandalkan Tuhan pasti akan menjadi pemenang, lebih dari orang-orang yang licik dan curang...

Tapi mampukah kita percaya kehadiran Tuhan yang hanya bisa dilihat dengan mata iman?

Kita tidak akan berani melakukan Firman Tuhan secara 100 % kalau kita tidak punya iman...Iman adalah mengharapkan sesuatu yang tak bisa kita lihat....Yesus pernah berkata demikian:"Berbahagialah mereka yang tak melihat tapi percaya,"

Renungan Kristen





 

RENUNGAN KRISTEN. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com