Renungan Harian Kristen Singkat

Menghargai Hidup Kita Setiap Hari


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen

Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.(2 Korintus 5 : 1)

RIP : Taylor Smith 5 Januari 2014, tapi Suratnya akan tetap menjadi inspirasi tentang menghargai hidup

Taylor Smith (depan paling kanan), Gadis Cantik 12 tahun yang menuliskan pesan kepada dirinya sendiri untuk dibaca 10 tahun lagi bila ia bisa selamat dari keadaan kritis penyakitnya. Tapi ia dipanggil Tuhan pada 5 Januari 2014 lalu.






Isi Surat asli yang dituliskan oleh Taylor Smith 4 Desember 2013 untuk pengingat dirinya kalau ternyata ia bisa hidup 10 tahun lagi. Namun takdir menyatakan lain, namun ia sekarang pasti sudah damai beserta Bapa di Sorga.

On January 5th, 12 year old Taylor Smith passed away from complications with pneumonia. It left her parents, family, and friends absolutely devastated. She was a joyful child just like any other, full of life. But it was after some time had passed that they made a discovery they’d never forget. As her parents went through her belongings, they found several letters Taylor had written to others. But one was very different. It was a letter to her future self.


Dear Taylor,

How’s life? Life is pretty simple right now (10 years in your past). I know I’m late for you, but as I’m writing, this is early, so; congratulations on graduating high school! If you didn’t go back and keep trying. Get that degree! Are you (we) in college? If not, I understand. We do have pretty good reasoning, after all.

Don’t forget, it’s Allana’s 11th birthday today! Sheesh, 11 already? In my time, she just turned 1! I didn’t get to go to that party though, because I was in Cranks, Kentucky for my first mission trip. I’ve only been back for 6 days!

Speaking of, how’s your relationship with GOD? Have you prayed, worshipped, read the bible, or gone to serve the lord recently? If not, get up and do so NOW! I don’t care what point in our life we’re in right now, do it! He was mocked, beaten, tortured, and crucified for you! A sinless man, who never did you or any other person any wrong!

Now, have you gone on any more mission trips? Have you been out of the country yet? How about on a plane?

Is Doctor Who still on the air? If not, what regeneration did they end it with? You should go watch some Doctor Who! Later though, you gotta finish reading your own words of wisdom!

Do you have your own place yet? If we’re in college, what are we majoring in? Right now, I wanna be a lawyer.

Have you been to Dollywood recently? Right now, their newest attraction is the Wild Eagle. It’s so fun!

Also I think I’m going to sell my iPad and buy an iPad mini, Don’t forget to tell your kids that we’re older than the tablet! Attached I also have a drawing of an iPad, so you can show them.

Well, I think that’s all. But remember, it’s been 10 years since I wrote this. Stuff has happened, good and bad. That’s just how life works, and you have to go with it.

Sincerely, Taylor Smith


For a girl of only 12 years to be so forward thinking, so smart, and so quirky… there’s no doubt she was a gift to us for her short time here on Earth. Help her letter and life live on forever.

Hidup adalah suatu anugerah Tuhan yang tak ternilai harganya. Setiap pagi kita bangun tidur, kita mendapati bahwa kita masih bisa bernafas, masih bisa melihat indahnya dunia, itu adalah hal besar yang patut kita syukuri. Namun dengan adanya banyak masalah yang menghimpit, dan diterpa berbagai kesibukan, kita seringkali lupa bagaimana berharganya hidup kita ini. Namun seorang gadis cilik yang bergumul dengan sakit penyakitnya, memberikan kita inspirasi tentang betapa berharganya waktu dan nafas hidup dalam kehidupan kita di dunia ini. Kita tak boleh menyia-nyiakan sejengkal pun dari waktu kita di dunia ini dengan lalai menyenangkan hati Tuhan.

Taylor Smith adalah seorang gadis cilik yang cantik, namun menderita penyakit komplikasi radang selaput paru-paru. Mungkin saat Surat di atas ia tulis, ia sudah tahu betapa mungkin umurnya di dunia tidak akan panjang. Kita bisa membayangkan betapa bergumulnya ia menghadapi situasi seperti ini.

Namun uniknya Taylor Smith sempat menuliskan sebuah Surat untuk dirinya sendiri, sebagai pengingat kalau ternyata Tuhan  memberikan kepadanya umur 10 tahun lagi. Satu yang menarik di dalam suratnya, ia mengingatkan dirinya demikian :

"Ngomong-ngomong, bagaimana hubunganmu dengan TUHAN? Sudahkah engkau berdoa, baca Alkitab. atau melayani Tuhan saat ini? Kalau belum, bangkit dan lakukan itu SAAT INI juga! Aku tak peduli pada posisi apa kehidupan kita saat ini, lakukanlah itu! Ia (Yesus) sudah diejek, dipukul, disiksa, dan disalibkan untuk kamu! Seorang yang tak berdosa, yang tak pernah melakukan yang salah kepadamu atau orang lain yang mana pun !

Speaking of, how’s your relationship with GOD? Have you prayed, worshipped, read the bible, or gone to serve the lord recently? If not, get up and do so NOW! I don’t care what point in our life we’re in right now, do it! He was mocked, beaten, tortured, and crucified for you! A sinless man, who never did you or any other person any wrong!

Satu yang menarik dari apa yang diungkapkan oleh Taylor Smith dalam suratnya itu, "Sudahkah engkau berdoa, baca Alkitab. atau melayani Tuhan saat ini? Kalau belum, bangkit dan lakukan itu SAAT INI juga!" 

Taylor Smith mengalami saat dimana ia sadar bahwa kemungkinan hidupnya di dunia tinggal sesaat lagi, kapan pun maut bisa menjemputnya karena penyakit yang dideritanya. Maka ia menekankan dalam suratnya, bahwa berdoa, baca Alkitab, atau melayani Tuhan harus dilakukan saat ini juga, mungkin besok sudah terlambat. Dan ternyata Tuhan memang menyayangi dirinya sehingga ia dipanggil pulang ke rumah Bapa di sorga 5 Januari 2014, yaitu 2 minggu sebelum renungan ini saya tulis.

Banyak orang Kristen menyia-nyiakan waktu yang Tuhan beri dengan lalai berdoa, tidak mau baca Alkitab, tidak mau melayani Tuhan. Mungkin ada yang beralasan nanti saja, sekarang saya sibuk. Ada yang beralasan bahwa saya belum siap, mungkin tahun depan saja semua itu dimulai. Tapi kita tak pernah tahu kapan hidup kita di dunia ini akan berakhir. Bisa 40 tahun lagi, 20 tahun lagi, tahun depan, tapi bisa juga besok kita dipanggil menghadap Tuhan Sang Pemilik kita. 

Surat yang ditulis oleh Taylor Smith untuk dirinya sungguh juga relefan buat kita semua, sebagai orang Kristen. Kalau kita merasa belum taat berdoa, baca Alkitab, dan melayani Tuhan, kita harus bangkit dan mulai melakukannya saat ini juga.

Terima kasih Taylor Smith....Suratmu adalah sebuah inspirasi buat kami, betapa kami harus menghargai waktu yang Tuhan berikan untuk segera rajin berdoa, baca Alkitab, dan melayani Tuhan. Suratmu mengingatkan kami bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, dan hidup di akhirat adalah hidup yang kekal. Suratmu juga mengingatkan kepada kami, betapa Yesus telah sangat mengasihi kita, sehingga kita tidak boleh menyia-nyiakan kasih-Nya. Sungguh surat yang engkau tulis menjadi sebuah inspirasi betapa kami tak boleh menunda-nunda waktu untuk memulai taat pada Firman Tuhan.

Selamat jalan Taylor Smith...Kami yakin sekarang engkau sudah aman di sisi Tuhan di sorga. Pasti suatu saat kita akan bertemu muka demi muka di rumah Bapa kita di sorga. God Bless You always....


Renungan Krsiten 
 

RENUNGAN KRISTEN. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com