Renungan Harian Kristen Singkat

Pelajaran Tentang Kehidupan


Renungan Kristen Singkat : Sekedar berbagi Renungan Kristen

31. Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
32. Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
33. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
(Matius 6 : 31-33)

Ini adalah pelajaran kehidupan dari seorang Opa yang setia mengikut Yesus.

Tadi pagi saya dapat tugas dari Komisi Dewasa di gereja kami untuk membuka pendaftaran seminar di kebaktian pertama. Maka jam 5.30 pagi saya sudah sampai gereja. Ternyata di gereja baru ada 3 orang, saya, juru kunci gereja, dan seorang Opa berumur 70 tahun. Opa itu datang pagi-pagi karena akan melayani persembahan musik angklung bersama Komisi Lansia.

Saya terlibat pembicaraan dengannya. Opa itu bernama Om Mul. Saya berkata, sungguh luar biasa di usia yang senja Om Mul masih setia melayani Tuhan. Lalu Om Mul berbagi kisah hidupnya.

Ia bercerita bahwa dulunya dia adalah seorang tukang becak, dan bukan orang Kristen. Dulu, sebagai tukang becak ia mengkhawatirkan pendidikan anaknya. Mau jadi apa anaknya kelak kalau ia tidak bisa membiayainya sekolah, tentu harapannya jangan sampai anaknya jadi tukang becak seperti dirinya.

Maka dia mengumpulkan modal dan membuka usaha penyewaan sound system. Salah satu langganan tetapnya adalah sebuah gereja. Tiap minggu terpaksa ia ikut mendengarkan kotbah pendeta, untuk memastikan sound system berjalan baik. Sebab gereja itu sudah menjadi sumber pemasukan rutin keluarganya dari sewa sound system.

Lama-lama ia tertarik untuk ikut kebaktian di gereja, apalagi saat pendeta berkotbah "Serahkan hidupmu pada Yesus, maka kamu dan keluargamu akan beroleh keselamatan." Ia bertanya-tanya dalam hati, apa iya seperti itu? Lalu ia menceritakan keinginannya untuk mencoba ikut kebaktian di gereja kepada istri dan anaknya.  Anehnya istri dan anaknya mendukung dan malah ingin ikut pergi ke gereja.  Mereka juga ingin ikut mencari tahu, apa benar apa yang dikatakan pendeta itu? Maka mereka sekeluarga mulai pergi ke gereja, terus ikut kebaktian di gereja, dan akhirnya mereka percaya dan dibaptis. 

Dalam perjalanan waktu, usaha sound systemnya sempat surut, sehigga Om Mul terpaksa bekerja sebagai koster di gereja tanpa gaji. Mungkin upahnya sekedar tempat tinggal dan makanan. Keluarganya di kampung mencerca mereka karena mereka pindah agama dan karena keadaan ekonominya morat-marit, tapi mereka tetap setia pergi ibadah ke gereja dan melayani Tuhan. 

Tuhan tidak pernah ingkar janji pada orang yang setia pada-Nya. Walaupun jatuh tapi Om Mul dan keluarganya bisa bangkit.

Perjalanan waktu membuktikan, bahwa di dalam Yesus memang ada keselamatan. Sekarang Om Mul sudah berusia 70 tahun, tinggal di salah satu perumahan mewah di Jakarta. Anaknya yang dulu pernah dikhawatirkan masa depannya telah sukses bekerja di luar negeri. 

Ia berkata, sekarang Ia bersyukur telah setia mengikut Tuhan Yesus. Dibanding keluarganya di kampung yang dulu mengejek mereka, sekarang hanya keluarga Om Mul saja yang mapan. Oleh sebab itu Om Mul sangat bersyukur, dan bertekad akan terus setia melayani Tuhan sampai maut menjemputnya.

Kisah Om Mul mengingatkan saya pada kesaksian Daud di Mazmur 37 :

23. TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
24. apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
25. Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
26. tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat. (Mazmur 37 : 23-26)

Serahkanlah hidupmu pada Yesus, maka kamu akan beroleh keselamatan. Percayaah hal ini karena Om Mul dan Raja Daud sudah menyaksikannya bagi kita.



 

RENUNGAN KRISTEN. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com