Renungan Harian Kristen Singkat

Sebuah Alasan untuk Mengasihi


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen

Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. (1 Yohanes 4 : 19)

Seorang yang sangat sukses dan kaya raya di USA menyatakan dalam websitenya,"Sungguh, saya tak akan melakukan apa pun untuk orang lain, kalau itu tidak menguntungkan bagi saya. Dalam kamus saya tidak ada sebuah pertolongan yang cuma-cuma." Dalam biografinya ia mengisahkan betapa susahnya ia dahulu berjuang menjadi orang sukses. Setiap hari jam 3 pagi, ia harus sudah ada di percetakan koran untuk mendapatkan iklan barang yang dijual orang, agar bisa membelinya dengan murah sebelum didahului orang. Ia juga bercerita bagaimana ia pernah setiap hari harus menyirami dan mengangkat sendiri ratusan pot berisi tanaman, karena belum memiliki pegawai. Ia merasa kesuksesannya saat ini adalah buah kerja keras selama bertahun-tahun, tanpa bantuan orang lain.

Begitulah dunia bisnis, tidak ada suatu pun yang cuma-cuma. Orang tak mau melakukan sesuatu untuk orang lain, kalau tidak menguntungkan dirinya. Filosofi bisnis selamanya tidak akan berubah, yaitu dengan modal sekecil-kecilnya seorang pengusaha harus mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Maka dalam bisnis tidak pernah ada sesuatu yang gratis. Di internet banyak ditemukan iklan gratis ini atau gratis itu, tapi pada akhirnya semua barang yang gratis itu hitungannya harus dibayar juga. Kalau tidak bayar pakai uang, kita harus bayar dengan menjadi target iklan mereka. Ada juga yang mulanya gratis, tapi kemudian menarik bayaran. Ada yang gratis cuma untuk batasan tertentu, dan kalau mau fasilitas lebih harus upgrade ke Pro dengan biaya. Kalau pun ada produk yang gratis selama-lamanya, biasanya adalah produk ilegal.

Namun kehidupan orang Kristen dituntut berbeda dengan apa yang biasa dilakukan oleh orang-orang dunia. Orang Kristen dituntut untuk mengasihi orang lain dengan tulus, tanpa mengharapkan balasan apa pun dari mereka. Dalam Alkitab di Lukas 6 : 30-34, Yesus mengajarkan kepada kita demikian :

30. Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu.

31. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.

32. Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka.

33. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian.

34. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. (Lukas 6 : 30-34)

Pertanyaannya, mengapa kita harus mengasihi orang lain tanpa pamrih? Apa untungnya untuk kita?

Firman Tuhan mengingatkan kita, "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. (1 Yohanes 4 : 19)". Kita harus mengingat bahwa Allah telah memberikan berkat yang tak terhingga kepada kita setiap hari. Hangatnya sinar matahari di siang hari, oksigen untuk bernafas, air untuk kita minum, kesehatan, keluarga yang kita kasihi, dan masih banyak berkat lainnya. Dan sebagai umat Kristen, kita memiliki berkat yang tak ternilai harganya, yaitu keselamatan. Keselamatan kita tidak dibayar dengan uang, atau dengan emas dan perak, tetapi oleh darah Yesus yang tercurah dalam siksaan yang sangat pedih dan menyakitkan. Apakah pantas kita berhitung-hitungan dengan Tuhan atas semua pemberian Tuhan kepada kita itu?  Maka kalau atas dasar semua berkat yang tak terhingga nilainya tersebut, Tuhan meminta kita untuk mengasihi sesama kita dengan cuma-cuma, apakah kita pantas untuk menolaknya?

Selain itu, yakinlah bahwa melakukan kehendak Tuhan untuk mengasihi sesama juga bukanlah suatu yang sia-sia. Semua perbuatan baik pasti akan mendapat ganjaran yang baik pula, di dunia dan di akhirat. 

Maka di akhirat kelak, kita akan mendengar suara Yesus berkata kepada kita, "....Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku."

Lalu kita akan menjawab Dia, "Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?"

Dan Yesus akan menjawab kepada kita, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. (Matius 25 : 34-40)"

Renungan Kristen



 

RENUNGAN KRISTEN. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com