Renungan Harian Kristen Singkat

Mari Wartakan Kasih Yesus Kepada Dunia


Renungan Kristen :  Sekedar Berbagi Renungan Kristen


18. Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia.

19. Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!"

20. Orang itupun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.(Markus 5 : 18-20)

Membaca kisah Alkitab di atas, mengingatkan saya atas masa lalu saya. Dulu saya adalah penganut agama lain. Bahkan Ibu saya berasal dari keluarga yang sangat fanatik menganut agama lain, cucu dari seorang Kyai di Jawa Barat dan tokoh pengajian dalam lingkungannya. Saya juga melaksanakan ibadah haji di tahun 1990-an.

Pengenalan akan Kristus bermula dari keadaan jiwa saya yang labil, karena dulu saya mempelajari Ilmu Supranatural tanpa bimbingan guru, sehingga tersandung. Dulu saya bisa melihat masa depan melalui mimpi. Dan badan saya juga kebal atas api. Namun saya sangat terganggu karena bisa melihat berbagai makhluk yang seharusnya tak kasat mata dalam pandangan manusia. Awalnya saya pikir saya sudah gila, dan berobat ke dokter ahli jiwa. Tapi bukannya malah membaik, tapi membuat menjadi ketergantungan obat, dan ada degradasi di kemampuan mengingat. Sebelumnya, saya bisa menghafal isi buku pelajaran tepat seperti apa yang tercetak di buku, sampai beberapa halaman, sehingga di SD dan SMP sering menjadi juara umum sekolah. Setelah mengkonsumsi obat daftar G, maka yang ada cuma mengantuk dan kekuatan menghafal menurun.

Suatu ketika saya bertemu orang yang sama-sama punya karunia melihat alam gaib, saya baru sadar bahwa saya tidak gila. Ternyata dia bisa menggambarkan makhluk yang saya lihat dengan rinci, sama persis seperti yang saya lihat. Padahal saya tak menceritakannya. Maka mulailah saya mencari pertolongan spritual, mulai dari Ajengan, Kyai, Guru Pencak Silat, sampai dukun sekali pun. Apa pun saya lakukan agar bisa lepas dari ketergantungan obat daftar G.

Pencarian saya berujung ketika tanpa sengaja saya bercerita pada seorang teman yang adalah jemaat suatu Gereja. Ia tanya saya tadi dari mana? Saya bilang habis cari Guru Pencak Silat. Waktu saya bercerita tentang masalah saya, ia cuma berkata demikian,"Habis sih kamu cari-cari ilmu supernatural segala, memangnya perlindungan Tuhan kamu tak cukup? Kalau saya sih cukup cuma mengandalkan Tuhan Yesus saja. Itu lebih dari cukup." Kata-kata teman saya menarik keingintahuan saya tentang Yesus yang disembah oleh teman saya itu. Maka saya minta banyak teman lain yang beragama Kristen untuk mengajak saya ke gereja, tapi tak ada yang berani, karena mereka tahu siapa keluarga saya, Ibu saya adalah seorang tokoh pengajian di lingkungannya. Akhirnya saya nekat diam-diam pergi ke gereja sendiri, toh pikir saya tak akan ada orang gereja yang kenal siapa saya. Maka saya mulai datang di kebaktian selama beberapa minggu secara diam-diam. Ajaibnya setiap ibadah, saya melihat bahwa jin-jin yang bersarang di tubuh saya terlepas satu persatu. Dan setelah beberapa minggu beribadah diam-diam di gereja, saya tidak lagi melihat makhluk-makhluk gaib yang sangat menggangu hidup saya. Dan mulai berhenti mengkonsumsi obat daftar G. Saya terus ke gereja dan mulai mempelajari isi Alkitab sendiri. Bahkan menjadi satu dari 5 orang jemaat gereja yang tiap Senin dan Rabu pagi, pukul 6.00 WIB ikut serta Persekutuan Doa Pagi. Anehnya tak ada yang tahu kalau saat itu status saya masih beragama lain. Lalu saya menerima Kristus secara pribadi.

Sekitar lima bulan kemudian terjadi kehebohan di keluarga saya, setelah ada kerabat melapor melihat saya keluar dari sebuah gereja. Maka saya dipanggil oleh keluarga untuk disidang. Saya memang berusaha menjelaskan pandangan saya tentang agama Kristen, tanpa menjelek-jelekkan agama asal saya. Yang saya saksikan dan mereka juga melihat, tidak bisa dibantah adalah saya sudah berhenti tergantung terhadap obat daftar G. Saya sudah sembuh!!!

Tahun 1997, saya memberi diri di Baptist, dan setelah itu sempat dibuang oleh keluarga beberapa bulan, namun dicukupkan oleh Allah dengan mendapat proyek arsitektur pertama, saat masih kuliah. Saya tetap baik dan hormat orang tua, dan saat ibu ulang tahun, walau saya tak datang, saya kirim kue ulang tahun yang sangat mahal, dari uang pembayaran proyek saya. Seminggu kemudian ayah menjemput saya, dan membawa saya kembali ke rumahnya. Saat ayah saya berhenti dari pekerjaan pasca pensiun setahun kemudian, saya mendapat berkat Allah berupa  jabatan General Manajer di sebuah anak perusahaan Multinasional, dengan gaji yang cukup besar waktu itu. Suatu yang luar biasa untuk seorang yang baru lulus kuliah dengan nilai tak terlalu bagus, karena sakit. Apalagi saat itu banyak orang lain di PHK karena krisis. Dan selama beberapa tahun bisa membantu menopang rumah tangga ayah dan ibu saya. Sampai kedua orang tua saya meninggal, keluarga melihat bahwa ayah dan ibu saya menganggap saya sebagai anak kesayangan mereka, karena mengingat apa yang saya lakukan dengan pendapatan saya itu.

Pernah beberapa orang teman dari agama asal saya bertanya, kenapa saya pindah agama? Saya ceritakan apa adanya, dan dari semua yang bertanya, 2 orang kemudian menerima Kristus. Satu, yang adalah wanita keturunan Bangsawan Banten kemudian dibaptist. Tapi ia juga tak dibuang oleh keluarganya. Sama seperti saya, disaat keluarganya susah menjadi tulang punggung keluarga dengan pekerjaannya di sebuah Hotel bintang 5.

Apa yang diajarkan Yesus di Alkitab Markus 5 : 18-20 adalah suatu ajaran tentang bagaimana kita menginjili dengan seharusnya. Tidak perlu kita menjelek-jelekkan agama lain, karena itu tak menarik buat orang beragama lain, dan hanya akan menimbulkan permusuhan. Tak perlu kita mengada-ada.

Yang harus kita lakukan dalam menginjili adalah, menceritakan kepada orang lain bagaimana anda bersyukur mempunyai Yesus Kristus dalam kehidupan anda. Ceritakanlah kepada orang yang bertanya, mengapa anda mau jadi pengikut Kristus.....Maka orang akan tertarik untuk mencari siapa itu Kristus, yang telah menjadikan anda sebagai seorang yang baik, yang santun, yang penuh kasih kepada sesama......

Renungan Kristen
 

RENUNGAN KRISTEN. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com