Renungan Harian Kristen Singkat

Menghindari Batu Sandungan kepada Orang lain


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi renungan Kristen

8. "Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan."
9. Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.

10. Karena apabila orang melihat engkau yang mempunyai "pengetahuan", sedang duduk makan di dalam kuil berhala, bukankah orang yang lemah hati nuraninya itu dikuatkan untuk makan daging persembahan berhala?

11. Dengan jalan demikian orang yang lemah, yaitu saudaramu, yang untuknya Kristus telah mati, menjadi binasa karena "pengetahuan" mu.
12. Jika engkau secara demikian berdosa terhadap saudara-saudaramu dan melukai hati nurani mereka yang lemah, engkau pada hakekatnya berdosa terhadap Kristus.

13. Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku.(1 Korintus 8 : 8-13)

Pada waktu saya masih aktif di sebuah gereja di Bandung, suatu ketika terjadi kehebohan di seluruh gereja. Hal itu disebabkan salah satu pengurus Komisi Pemuda yang anak dari seorang Penatua, telah dihukum oleh orang tuanya dengan 3 bulan tidak boleh keluar malam. Akibatnya selama 3 bulan dia absen mengurus Persekutuan Pemuda yang biasa diadakan hari Sabtu malam. Apa pasalnya, apakah karena ia melakukan suatu kesalahan? Pasti, tapi bukan karena suatu kejahatan atau kenakalan. Apakah kesalahannya? Ia telah memberikan uang pembayaran kuliahnya untuk membantu teman gereja yang lain tanpa ijin orang tuanya......Ini adalah suatu contoh bahwa membantu orang lain kalau caranya salah, bisa mendatangkan suatu akibat yang tidak baik......!!!

Ceritanya demikian, suatu ketika teman saya yang bernama Indah diberi uang oleh orang tuanya untuk membayar uang kuliah, sebuah jumlah yang cukup besar bagi orang tuanya yang pegawai negeri. Namun salah satu teman gereja yang lain, memohon pinjaman kepada Indah untuk membayarkan uang kuliahnya yang harus dibayar paling lambat esok harinya, karena orang tuanya belum punya uang. Indah akhirnya meminjamkan uang kuliahnya untuk dipakai dahulu membayar uang kuliah teman gerejanya, dengan pertimbangan jatuh tempo pembayaran uang kuliahnya masih 3 minggu. Apa nyana setelah 3 minggu, teman gereja yang dipinjamkannya itu belum punya uang juga untuk mengganti uang kuliah Indah yang dipinjamnya.

Meminjamkan uang kepada orang lain yang membutuhkan adalah suatu kebaikan. Namun kebaikan yang dilakukan Indah di sini telah menjadi batu sandungan bagi orang tuanya. Indah telah memakai uang tidak sesuai peruntukannya, tanpa memberi tahu terlebih dahulu orang tuanya yang sudah memberi amanat. Akibatnya orang tuanya harus mencari uang tambahan untuk membayar uang kuliah yang seharusnya sudah terbayar, dengan menjual suatu barang yang seharusnya tidak perlu dijual. Sebab akhirnya mereka harus merelakan kalau pun uang yang dipinjamkan itu tidak bisa tertagih.

Melalui Alkitab di 1 Korintus 8 : 8-13, Rasul Paulus ingin menekankan bahwa sebagai orang Kristen, semua tindakan kita tidak boleh menjadi batu sandungan bagi orang lain. Memang ada kasus dimana Yesus menegor orang-orang Yahudi, dan tegoran-Nya dianggap sebagai batu sandungan bagi orang-orang Yahudi. (Matius 15 : 12). Tetapi walau dianggap sebagai batu sandungan, namun tegoran Yesus itu justru untuk menyelamatkan orang Yahudi. Maka secara jelas, yang dimaksud menjadi batu sandungan bagi orang lain, adalah bila suatu tindakan itu sudah menyakiti, dan tidak berfaedah untuk membangun orang lain.

Sering kali kita melihat orang-orang dalam organisasi gereja bertengkar karena suatu kebijakan. Maka kalau keributan itu tidak membangun satu sama lain, maka itu sudah menjadi suatu batu sandungan bagi orang lain. Kecuali kalau ada seorang mengkritik organisasi gereja karena kebijakan yang tidak Alkitabiah, itu adalah suatu yang wajib kita lakukan. Menentang suatu yang tidak Alkitabiah, adalah agar orang lain tidak tersesat dan tidak jatuh ke dalam perangkap Iblis.

Maka Alkitab dalam 1 Korintus 8 berkata, kalau untuk hanya masalah sepele seperti makanan, tak perlulah membuat kita menyinggung perasaan orang lain. Contohnya saat kita mengundang pesta, kalau kita tahu ada orang beragama lain yang diundang, sudah seyognya kita tak menyuguhkan makanan yang haram menurut mereka. Atau kalau ingin juga menyuguhkannya, dipersiapkan di tempat yang tertutup atau terpisah dari hidangan untuk umum.

Melalui ayat Alkitab ini, kita juga bisa menarik kesimpulan bahwa kalau di gereja ada keributan cuma karena masalah-masalah organisasi, seperti pemilihan pemimpin, bagaimana cara memanfaatkan uang persembahan jemaat, dan sebagainya, itu harus dihindari. Semua itu adalah batu sandungan dan tak ada nilainya dalam membangun jemaat. Walau semua pihak yang bertengkar itu mengaku mereka ingin mempertahankan suatu yang baik, tapi sesungguhnya mereka sedang melukai Kristus.

Renungan Kristen
 

RENUNGAN KRISTEN. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com