Renungan Harian Kristen Singkat

Ayo Bagikan Berita Keselamatan kepada Dunia


Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen

10. Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya.(Yunus 3 : 10)
1. Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia.

2. Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya.

3. Jadi sekarang, ya TUHAN, cabutlah kiranya nyawaku, karena lebih baik aku mati dari pada hidup."

4. Tetapi firman TUHAN: "Layakkah engkau marah?"

5. Yunus telah keluar meninggalkan kota itu dan tinggal di sebelah timurnya. Ia mendirikan di situ sebuah pondok dan ia duduk di bawah naungannya menantikan apa yang akan terjadi atas kota itu.

6. Lalu atas penentuan TUHAN Allah tumbuhlah sebatang pohon jarak melampaui kepala Yunus untuk menaunginya, agar ia terhibur dari pada kekesalan hatinya. Yunus sangat bersukacita karena pohon jarak itu.

7. Tetapi keesokan harinya, ketika fajar menyingsing, atas penentuan Allah datanglah seekor ulat, yang menggerek pohon jarak itu, sehingga layu.

8. Segera sesudah matahari terbit, maka atas penentuan Allah bertiuplah angin timur yang panas terik, sehingga sinar matahari menyakiti kepala Yunus, lalu rebahlah ia lesu dan berharap supaya mati, katanya: "Lebih baiklah aku mati dari pada hidup."

9. Tetapi berfirmanlah Allah kepada Yunus: "Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?" Jawabnya: "Selayaknyalah aku marah sampai mati."

10. Lalu Allah berfirman: "Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikitpun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula.

11. Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?" (Yunus 4 : 1-11)

Yunus adalah seorang nabi yang diperintahkan oleh Tuhan untuk pergi ke Niniwe, sebuah kota besar yang terkenal akan kejahatannya. Tapi Yunus menolak untuk melakukannya dan malah lari naik kapal ke Tarsis. Akibatnya Tuhan menghukumnya, sampai ia hampir memasuki alam maut. Kapalnya diserang oleh gelombang besar yang dahsyat. Karena tahu, bahwa Yunuslah penyebab mengapa laut mengamuk, maka para awak kapal mencampakkannya ke dalam laut. Maka datanglah seekor ikan besar menelannya. Tiga hari Yunus berada dalam perut ikan besar itu, lalu ia sadar dan berdoa kepada Tuhan. Maka atas perintah Tuhan, ikan itu memuntahkannya di darat.  Baru setelah itu Yunus mau memenuhi perintah Tuhan itu, tapi dengan berat hati.

Tahukan anda kenapa Yunus menolak perintah Tuhan untuk ke Niniwe dan memperingatkan mereka untuk bertobat? Apakah karena Yunus takut akan disiksa atau dibunuh oleh penduduk Niniwe?

Ternyata masalahnya bukanlah itu. Entah apa sebabnya, tapi terlihat ada dendam di hati Yunus terhadap orang-orang Niniwe. Dan ia tidak mau kalau orang Niniwe bertobat, lalu Allah tidak jadi memusnahkan mereka. Suatu yang lucu bukan?

Apa yang dilakukan Yunus tidak boleh kita contoh.  Saat ini Tuhan juga sudah memberikan suatu perintah kepada kita yang serupa, "......Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. (Markus 16 : 15-16)." 

Tuhan telah mengutus kita untuk membagikan berita injil kepada dunia, agar banyak orang diselamatkan. Kita harus membagikan berita injil kepada semua orang yang belum mengenal Yesus, termasuk kepada orang-orang yang telah memusuhi kita, yang telah merusak gereja kita, bahkan kepada mereka yang telah menganiaya kita.  Tuhan mau mereka semua bertobat dan diselamatkan.

Maukah anda melakukannya? Atau apakah anda lebih mengharapkan agar mereka dihukum, sama seperti yang diharapkan oleh Yunus terhadap kota Niniwe?

Renungan Kristen

Renungan Kristen
 

RENUNGAN KRISTEN. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com